Gizi untuk ibu hamil

 

Ibu hamil, mari bicara soal nutrisi penting yang dibutuhkan dalam kehamilan menggunakan "ilmu" matematika!

Susu + Ikan Sarden/Salmon = Tulang Bayi Kuat. Pastikan mengonsumsi 1000 mg kalsium setiap hari, karena zat kapur ini unsur utama dalam pembentukan tulang dan gigi bayi. Jangan takut kelebihan, cadangan kalsium akan ditabung di tulang Anda. Kekurangan asupan kalsium justru memaksa janin "mencuri" kalsium dari tulang  dan gigi Anda, sehingga gigi dan tulang Anda rentan  keropos, sehingga misalnya, terkena penyakit osteoporesis di usia 40 tahunan. Sumber kalsium lainnya: sereal, roti, oat, juice jeruk yang difortifikasi kalsium.

Ayam + Yoghurt + Kacang-kacangan  = Pertumbuhan dan Perbaikan Sel. Makanan tinggi protein penting untuk pertumbuhan jaringan di tubuh Anda dan janin. Protein dibutuhkan selama kehamilan untuk pertumbuhan plasenta, payudara, rahim dan produksi darah ibu. Protein juga membantu memperbaiki sel–sel yang rusak selama kehamilan. Sumber protein lainnya; selai kacang, telur, ikan tanpa merkuri, daging merah sapi tanpa lemak, seafood, susu dan hidangan olahannya.

Roti Kering + Apel + Teh Jahe = Mual-Muntah Reda. Meski berbeda pada setiap ibu hamil, umumnya tidak ada satu pun makanan atau pengobatan yang bisa menolong mual-muntah hingga 100%. Namun ada makanan-minuman yang dapat mengurangi mual, yaitu: roti kering yang dimakan sambil menyeruput teh jahe, dan ditutup dengan mengonsumsi sebutir apel manis. Terlebih bila makanan itu dikonsumsi sebelum Anda bangkit dari tempat tidur. Makan makanan lunak setiap tiga jam sekali juga menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga mencegah mual. Penghilang morning sickness  lainnya: semangka atau buah yang tidak mengandung asam sitrat -sehingga berasa asam- pure kentang, sereal, permen mint.

Ikan + Minyak Ikan + Alpukat = Pembangun Otak Bayi. Asupan kalori setiap hari sebaiknya mengandung 25%-30% lemak sehat, sebab lemak jenis ini penting bagi otak dan penglihatan bayi. Lemak adalah salah satu dasar pembentuk susunan sel-sel penting. Minyak ikan terbukti membantu perkembangan jaringan otak bayi dan sistem saraf pusat, sebab mengandung docosahexaenoic (DHA), rantai panjang dari asam lemak omega 3, yang banyak terdapat di ikan air dingin. Sumber DHA lain: remis, minyak canola, biji-bijian atau kacang-kacangan, tahu.

Kacang Lentil + Gandum =  Mencegah Bayi Lahir Cacat. Asupan asam folat  -bentuk sintesis dari folat-  di masa pra konsepsi dan awal kehamilan,  membantu mencegah resiko cacat pada tabung saraf janin, seperti spina bifida, hingga 70%.  Kebutuhan asam folat sebayak 400-600 mikrogram/hari, bisa didapatkan dari makanan atau dari suplemen yang diresepkan dokter. Mengonsumsi gandum berupa roti atau kue-kue dari bahan  whole wheat atau gandum utuh, dikombinasi kacang lentil, menyumbang hampir seluruh kebutuhan asam folat harian Anda. Sumber asam folat  lain: sayuran hijau tua, kubis, brokoli, kuning telur ayam, jeruk, melon, bayam, sereal/pasta/beras putih yang difortifikasi.

Stroberi +  Paprika + Melon = Cegah Prematur. Kecukupan vitamin C, sekitar 80 mg/hari, membantu menghindari kelahiran prematur. Vitamin C membantu memperkuat membran di dalam tubuh, termasuk membran amniotic yang membungkus janin di dalam rahim. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu proses penyerapan zat besi (Fe), sebagai mineral penting dalam pembentukan hemoglobin dan pembawa oksigen di dalam darah. Stroberi, Melon dan melin kuning adalah sumber vitamin C  unggul. Sumber lain: brokoli, buah berasa asam, mangga, dan tomat.
 
Daging + Bayam = Produksi Sel Darah Merah. Selama hamil, kebutuhan zat besi meningkat dua kali menjadi 27 miligram/hari. Jangan sampai  kekurangan, sebab bisa menyebabkan anemia atau kurang darah. Peran utama zat besi adalah menghasilkan hemoglobin dalam sel darah merah dan mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan janin.  Anda juga membutuhkan vitamin B6 dan vitamin B12 -banyak ada di makanan yang mengandung protein- untuk membantu meningkatkan volume produksi darah, mempertahankan kesehatan otak dan fungsi saraf. Sumber zat besi  lainnya: sayuran berdaun hijau -kangkung, bayam, daun kecipir- hati, kerang  tiram kalengan.

Telur + Kacang + Daging Tanpa Lemak = Pembentuk Organ dan Otot. Protein adalah pembentuk jaringan manusia, karena gabungan asam aminonya membentuk otot dan organ bayi. Ibu hamil membutuhkan 60-70 gram protein setiap hari, selama kehamilan. Makanan kaya protein menjadi mutlak perlu di trimester ketiga, guna memaksimalkan pertumbuhan. Kebanyakan  makanan sumber protein juga sarat dengan zat besi dan seng. Sumber protein lainnya: daging putih (ikan, ayam, bebek), makanan olahan susu, kedelai, selai kacang.

Susu+Sinar Matahari = Tangkal Osteoporosis. Jika konsumsi kalsium kurang, janin akan mengambil dari tulang Anda. "Pencurian" kalsium tulang itu akan mengurangi massa tulang dan kekuatan jaringannya. Seiring bertambahnya usia kehamilan, kebutuhan kalsium Anda meningkat hingga 1000 miligram/hari, ditambah adanya kebutuhan vitamin D yang berguna dalam penyerapan kalsium, sekitar 200 international unit (UI). Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, pastikan susu yang Anda minum diperkaya vitamin D atau berjemurlah di bawah sinar matahari  pagi sekitar 15 menit guna mendapat vitamin D. Sumber vitamin D  lainnya: minyak ikan hiu, telur, lemak dari ikan air dingin -misalnya salmon, sarden dan ikan herring.

Serat + Air  = Pengaturan. Zat besi yang dikonsumsi  menjelang dan selama hamil,  memiliki efek samping mencetus konstipasi atau susah ke belakang. Untuk menghindarinya,  Anda membutuhkan asupan 25-30 gram serat/hari, khususnya serat yang tidak larut dalam air, karena mengeraskan feses akibat kemampuan menyerap air yanh dimilikinya. Asupan serat didapat 10% dari sarapan, 10% makan siang dan 10% makan malam. Jangan lupa minum air putih, karena  konsumsi serat tanpa air tidak efektif karena membuat serat lama dicerna. Sumber serat: buah-buahan, sayur-sayuran, roti, gandum.




 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more