Ragam Alternatif Pengobatan di Rumah

 


Sumber: Fotosearch

Melihat banyaknya jenis obat yang harus diminum anak saat ia sakit, pasti membuat Anda berpikir, apakah ada alternatif lain yang bisa diberikan. Beberapa bahan makanan atau tanaman memang bisa menjadi alternatif pengobatan untuknya.

Namun, sebelum memberikan, Anda perlu seksama dan teliti. Yang terpenting, carilah informasi terlebih dahulu agar lebih tepat dan tidak menimbulkan efek lain yang justru merugikan.

1. “Kalau anak batuk, berikan saja jeruk nipis dicampur madu.”
Madu adalah antibiotik biostatik yang zatnya dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan organisme atau kuman di dalam tubuh sehingga dapat disebut sebagai antibiotik alami. Kandungan anti bakterinya bisa melawan mikrobakteri penyebab radang, bahkan madu dapat membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi pada tenggorokan.

Sedangkan jeruk nipis (Citrus Aurantifolia), mengandung minyak atsiri dan zat yang mampu mengendalikan otot pernapasan sehingga membantu meringankan batuk. Dengan mencampurkan kedua bahan ini, maka dahak yang menyumbat tenggorokan anak bisa lebih encer. Jangan lupa untuk memilih madu asli tanpa gula tambahan dan hindari penggunaan madu untuk anak kurang dari 1 tahun.




Sumber: Fotosearch
2. “Campur irisan bawang dan minyak kayu putih untuk mengobati masuk angin anak.”
Campuran kedua bahan ini dapat memberikan efek hangat pada tubuh anak sehingga ia akan merasa lebih nyaman. Sebab, di dalam bawang merah terkandung floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.

Anda bisa mengoleskan campuran ini dengan lembut pada punggung, perut atau ubun-ubun kepala balita Anda. Tidak disarankan untuk menggunakan campuran dua bahan ini maupun bahan lain untuk mengerik tubuh anak. Sebab, cara ini justru bisa merusak kulit anak, ia juga bisa trauma akibat merasa disakiti.

3. “Saat anak kembung, tempelkan daun jarak!”
Rasa tak nyaman akibat perut kembung bisa mengakibatkan anak menjadi sulit makan, gelisah, tidak bersemangat bermain bahkan rewel. Salah satu cara tradisional untuk mengusir perut kembung pada anak adalah dengan menggunakan daun jarak.

Caranya: gunakan 2-3 helai daun jarak yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon atau minyak kayu putih lalu dipanaskan selama 1-2 menit di atas api hingga panas merata pada seluruh permukaan daun. Selanjutnya, Anda bisa meletakkan daun tersebut pada punggung atau perut anak.




4. “Tempelkan daun dadap di kening anak. Demamnya pasti segera turun!”
Daun dadap serep mengandung zat alkaloida yang sifatnya mendinginkan dan anti radang. Daun dadap juga bersifat menyerap panas sehingga daun ini ampuh untuk meredakan demam balita Anda. Cara menggunakannya, ambil selembar daun dadap serep lalu cuci bersih dengan air.

Linting dan gulung-gulung daun dadap hingga lembek dan lunak. Lalu tempel ke kening balita sebagai kompres. Jika daunnya mengering, segera ganti dengan daun baru. Begitu seterusnya hingga demam anak turun.

5. “Saat anak mimisan, sumbat hidungnya menggunakan daun sirih.”
Asyik bermain hingga lompat kesana-kemari sering dilakukan anak. Namun jika mereka kelelahan, seringkali darah segar mengalir dari hidung atau biasa disebut dengan mimisan yang mengandung zat astringent atau pengerut jaringan.

Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa menggunakan daun sirih. Caranya, cuci tiga helai daun sirih hingga bersih menggunakan air yang mengalir. Lalu gulung ketiga helai daun sirih menyerupai bentuk rokok. Sebelum memasukkan ke dalam hidung anak, posisikan anak untuk duduk tegak agak condong ke depan dan minta ia bernapas lewat mulut. masukkan gulungan daun sirih secara perlahan ke dalam hidung yang mimisan. Hindari membaringkan tubuh anak untuk mencegah darah tertelah sehingga membuat balita mual atau bahkan muntah.




Sumber: Fotosearch

6. “Jangan garuk kulit anak yang gatal. Oleskan minyak sereh saja.”
Digigit serangga atau akibat alergi sering menyebabkan kulit anak gatal-gatal. Sebaiknya, cegah anak menggaruk kulit yang gatal dengan tangan, sebab selain terdapat kuman di kuku tangannya, kulit juga bisa luka akibat garukan yang kasar.

Anda bisa mengatasinya dengan mengoleskan minyak sereh untuk mengurangi rasa gatalnya. Minyak sereh mengandung sifat anti-mikroba dan anti-bakteri yang berguna untuk melawan kuman penyebab gatal, mengobati infeksi serta menyembuhkan luka. Kandungan minyak atsiri yang terkandung dalam minyak sereh juga telah terbukti dapat mengusir nyamuk dan serangga.

7. “Kerak di rambut anak bisa hilang dengan minyak kelapa, lho, Bun!”
Banyak beraktivitas sering membuat anak mengeluarkan banyak keringat dan berminyak. Kondisi kulit kepala ini kadang menimbulkan kerak-kerak seperti ketombe yang menempel di kulit kepalanya.

Jika kasus ini muncul, ada baiknya Anda mencoba menggunakan minyak kelapa untuk menghilangkan kerak pada rambutnya. Minyak kelapa kaya akan asam laurat, yang diperlukan untuk melindungi akar rambut dan kulit kepala. Sifat minyak yang lembut mampu melembabkan kulit kepala dan helaian rambut, serta memberi asupan protein.

Ditambah kandungan anti-bakteri yang ada pada minyak kelapa melawan pembentukan ketombe dan gatal-gatal rambut karena keringat. Pada kasus yang ringan, oleskan minyak kelapa atau di bagian kulit yang berkerak. Kemudian pijatlah daerah tersebut secara perlahan dan lembut. Diamkan selama beberapa jam supaya kerak melunak, kemudian sisir rambut anak secara perlahan dan hati-hati, agar kerak yang sudah lembut itu mengelupas. Setelah itu cucilah rambutnya dengan air dingin dan sampo khusus anak. Gosok lembut sampai kerak di kepalanya terangkat. Lakukan secara rutin hingga kerak di rambut balita Anda menghilang.




8. “Oleskan daging lidah buaya tepat di kulit anak yang terluka.”
Saat kulit balita terluka kadang membubuhkan obat tetes ke kulitnya seringkali menimbulkan rasa perih. Coba oleskan daging daun lidah buaya pada permukaan kulit anak yang terluka. Rasanya dingin dan tidak menimbulkan perih di kulit anak.

Ekstrak alami lidah buaya membantu meringankan masalah kulit iritasi akibat gigitan serangga dan kulit terbakar matahari, karena aloe vera memiliki sifat anti inflamasi dan membantu regenerasi kulit. Khasiat ini dibantu oleh kandungan vitamin dalam lidah buaya, yaitu vitamin A, B1, B2, B6, dan B12. Luka anak dijamin lebih cepat sembuh karena lidah buaya membantu mempercepat penyembuhan luka dengan cara meningkatkan sirkulasi darah pada area luka dan mencegah matinya sel kulit di sekitar luka.

KONSULTASI Dr. EDY SIMANJUNTAK, Klinik Homeopaty BSD, Tangerang Selatan.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cerdas Hadapi Alergi Balita

Balita bersin-bersin terus, gatal-gatal, sesak napas, atau diare? Alergi balita bukan penyakit, balita tak selalu butuh obat agar terhindar dari gejalanya.... read more

post4

Perlindungan 1000 Hari Pertama Si Kecil

Departemen Kesehatan RI menetapkan 1000 hari pertama kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Ia perlu tiga benteng pelindung: Gizi baik, imunisasi, dan lingkungan ... read more