Balita Tidak Patuh

 

Semakin dilarang melompat-lompat di atas kursi justru semakin semangat balita melakukannya. Bahkan tak jarang juga balita bersitegang dengan Bundanya saat memilih baju yang akan ia kenakan. Bunda pernah mengalami ini?  Daripada merasa ditantang oleh balita, lebih baik bantu dia melatih kemampuan kontrol dirinya.

Normal! Pada tahun 1960-an, seorang peneliti melakukan suatu tes terhadap sekelompok anak usia 1-3 tahun. Dia meletakkan sebuah marshmallow di hadapan setiap anak, lalu berkata mereka boleh memakannya saat dia meninggalkan ruangan. Namun, bila mereka tidak memakannya sampai dia kembali ke ruangan tersebut, mereka akan mendapat satu buah marshmallow lagi. Sang peneliti kembali 20 menit kemudian, dan menemukan hanya beberapa  anak saja yang mampu menahan diri untuk tidak memakan marshmallow-nya.  Penelitian ini menunjukkan bahwa anak berusia kurang dari 3 tahun belum  punya kemampuan untuk mengendalikan diri. Bahkan setelah usia 3 tahun pun, mereka  butuh usaha keras untuk melakukannya.

Kitty Hagenbach, seorang psikolog dengan spesialisasi di bidang parenting (babiesknow.com), setuju bahwa sangat normal untuk anak-anak usia 1-3 tahun  untuk bereaksi demikian. Mereka cenderung bertindak berdasarkan impuls atau dorongan yang muncul dari dalam dirinya.  Tapi, itu adalah tahap perkembangan yang sangat penting, yakni sebagai ekspresi yang sehat dari berkembanganya ‘aku’ dalam mencari kemandirian dan mengatur diri sendiri. “Tugas kitalah sebagai orangtua untuk mengarahkan impuls-impulsyang kuat itu ke arah yang positif atau benar,” katanya.

Baca juga:
Hadapi Balita Yang Tidak Patuh   

 



Artikel Rekomendasi