Belajar Dari Peragaan Busana Anak

 

Sebenarnya, seberapa penting dan apa pengaruhnya menonton fashion show untuk anak usia 3-4 tahun? Ada banyak pembelajaran untuk si penonton kecil, juga peragawati/peragawan kecil.

1. Mengapresiasi keindahan.
Menurut piramida kebutuhan milik Abraham Maslow, apresiasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pengakuan orang lain atas diri sendiri, karya dan pikiran kita akan sangat memengaruhi perkembangan mental. Ketika si kecil mampu mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan yang ia lihat dari pertunjukan fashion show, pertanda bahwa mentalnya akan berkembang dengan baik. Biarkan dia bebas mengapresiasi dan hargai ekspresinya. Berikan pujian padanya agar kelak ia terus berani melakukannya.

2. Mengenal profesi. Berbagai orang akan ditemui balita dalam area fashion show. Manfaatkan ini sebagai sarana anak mengenal profesi yang belum pernah atau jarang ditemui. Sebut saja profesi model, koreografer, perancang busana, fitter, fotografer, make up artis, sound eingineer dan pembawa acara/MC (Master of Ceremony). Katakan dengan jelas dan tunjuk orang yang profesinya Anda katakan agar ia tepat mengenali apa yang sedang dilakukan dengan sebutan profesi tersebut. Jangan lupa untuk menjelaskan apa saja yang menjadi tugas/dikerjakan oleh profesi itu, termasuk apa yang dipegang orang tersebut. Misalnya, pembawa acara adalah orang yang membawakan acara dari awal hingga akhir, dan yang dipegang pembawa acara itu adalah microphone, fungsinya agar suara bisa terdengar oleh penonton. Sesekali ajak balita ngintip ke backstage untuk berkenalan dengan orang-orang di belakang layar. Untuk yang satu ini, Anda harus izin terlebih dahulu dengan pihak penyelenggara.

3. Belajar etika menonton. Dimana pun kita berada tentu ada aturan yang berlaku, tanpa terkecuali untuk siapa. Dalam pertunjukan fashion show juga ada aturan, seperti dilarang naik atau berada di runway selain model, dilarang mencopot atau mengambil hiasan yang ada di area pertunjukan, atau tidak mondar-mandir selama pertunjukan fashion show berlangsung. Etika menonton pertunjukan sebenarnya adalah cara untuk mengajarkan balita bertenggang rasa demi menciptakan suasana fashion show yang kondusif. Kenalkan si kecil tentang etika menonton, jangan lupa untuk memberinya contoh, karena Anda adalah role model-nya. Dijamin ia akan berperilaku sesuai yang diharapkan. Bila sesekali dilanggar, ingatkan dia. Balita hanya lupa dan ingin memuaskan rasa ingin tahunya kok, bukan bermaksud melanggar.

4. Membangun rasa percaya diri. Saat balitamelihat teman-teman sebayanya berjalan di atas catwalk, secara tak sadar ia akan belajar menjadi seperti mereka. Mereka berani berdiri dan berjalan-jalan tanpa rasa malu, meskipun ditonton orang banyak. Moment seperti ini bisa Anda sisipkan edukasi tentang rasa percaya diri. Anda bisa mulai dengan bertanya, “Kamu mau jadi model?” Bila jawabaannya, “Ya,” tandanya anak punya modal percaya diri. Namun, bila “Tidak”, jadikan para model itu sebagai contoh anak yang percaya diri, dan katakan bahwa ia juga bisa seperti mereka. Tak hanya percaya diri, ketika berada di lingkungan baru pun, anak bisa langsung merasa nyaman karena ia belajar bersosialisai dengan cepat. Hal ini bisa terjadi karena balita sudah membangun rasa percaya dirinya. 

5. Mengenalkan budaya. Budaya daerah dapat dikenalkan pada balita ketika tema fashion show adalah baju-baju daerah, misalnya dalam rangka memperingati Hari Kartini atau Hari Kemerdekaan. Saran untuk para bunda, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tentang pakaian daerah, sehingga Anda akan lebih mudah mengenalkan dan menjelaskannya kepada balita.

Baca juga:
Tips Balita Ikut Fashion Show

 



Artikel Rekomendasi