Menjadi Anak Digital

 

Menjauhkan anak dari teknologi sangatlah tidak mungkin, jika orangtua sendiri tidak bisa terlepas dari cengkeramannya. Jalan yang terbaik adalah membiarkan anak tumbuh bersama teknologi. Kenyataannya teknologi banyak memberikan nilai positif untuk anak-anak.

Teknologi memiliki daya tarik untuk menstimulasi potensi anak. Teknologi juga yang membuat anak tetap sibuk dan aktif. Tapi hati-hati, jangan sampai teknologi justru menjadi bumerang bagi pertumbuhan anak-anak kita. Selain sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan, sebaliknya teknologi juga membuat anak depresi, kecanduan dan merasa terasing dari lingkungannya.    

Pengguna teknologi di jaman sekarang ini sudah semakin tenggelam dalam kemudahan hidup berkat teknologi. Sepertinya tidak ada yang bisa dilakukan tanpa teknologi. Coba saja bagaimana tidak nyamannya kalau Blackberry atau Iphone tertinggal di rumah. Gejala masyarakat seperti ini disebut masyarakat digital dan anak-anak kita sudah terlahir di dalamnya.

Seorang Direktur Teknologi di sebuah sekolah di Amerika Serikat, Mike Ribble, menulis buku Raising A Digital Child sebagai penuntun bagi para orangtua dan guru bagaimana menggunakan teknologi yang sehat untuk anak. Memang sulit memilah-milah mana teknologi yang sesuai dan tidak untuk sang buah hati. Mike Ribble menjelaskan, fokusnya bukan kepada teknologi apa yang cocok untuk anak tetapi bagaimana si anak menggunakan teknologi itu. Tentunya penggunaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat pula. Selamat menjadi bagian dari generasi digital!

Baca juga:
Teknologi meningkatkan kecerdasan    
Berteknologi dengan bijak
Balita Belajar Teknologi

 



Artikel Rekomendasi