Seluk-Beluk Rambut Bayi

 



Apa yang terjadi dengan rambut bayi pada tahun pertamanya begitu dramatis. “Perpaduan genetika, hormon dan etnis membuat pola pertumbuhan rambut mereka menjadi sangat bervariatif,” jelas Dr. Prihianti. Ada yang  begitu lahir, kepalanya sudah dipenuhi rambut, ada pula yang kepalanya masih botak hingga berusia 3 hingga 6 bulan.

Ada yang berharap rambut buah hatinya bisa tumbuh lebat setelah dicukur, dan ada yang begitu khawatir karena rambut bayinya tipis atau mengalami kerontokan di usia tertentu, dan sebagainya. Di sini, ayahbunda telah menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh bunda dan ayah mengenai segala hal tentang seluk-beluk rambut bayi, selengkapnya sebagai berikut.


Perlukah menggunduli rambut bayi pada usia 40 hari?
Secara medis, proses mencukur atau menggunduli rambut bayi di usia ini tidak berdampak terhadap pertumbuhan maupun tebal atau tipisnya rambut bayi. Karena, pada dasarnya rambut di usia ini masih berjenis rambut sementara (velus) yang umumnya akan hilang saat bayi berusia 3 hingga 4 bulan. Jadi, walau tidak digunduli rambut bayi juga akan rontok secara alami dan digantikan dengan rambut yang baru.

“Jenis, warna dan ketebalan rambut dipengaruhi oleh faktor genetik masing-masing bayi. Sehingga, tak apa bila tidak atau dilakukan pencukuran,” kata Dr. Prihianti. Selain faktor keturunan, faktor gizi, lingkungan dan hormonal juga turut berpengaruh terhadap kesuburan rambut bayi Anda.

Jika sejak lahir rambut bayi tumbuh tipis, apakah itu pertanda rambutnya akan tipis?
Karena bersifat genetik, pola pertumbuhan rambut bayi menjadi sangat bervariatif. Setelah melewati tahap rambut velus, siklus pertumbuhan rambut akan berubah seiring meningkatnya usia bayi. Biasanya rambut bayi akan berubah menjadi rambut terminal yang teksturnya lebih tebal dan lebih berpigmen saat berusia 1 hingga 2 tahun. Kemungkinan besar akan berubah selama tahun pertamanya.Yang lebih penting, kebersihan rambut bayi harus selalu dijaga.




Perlukah stimulasi khusus agar rambutnya bisa lebih tebal?
Stimulasi dengan hairlotion yang mengandung berbagai bahan untuk menunjang pertumbuhan rambutnya. Kandungan bahan pada hairlotion dapat memberikan nutrisi pada akar dan batang rambut bayi, namun tidak menambah jumlah folikel rambut. Karena jumlah folikel atau banyaknya rambut yang ia miliki akan tetap sama sepanjang hidupnya.

Benarkah bahwa protein dan zat besi yang terkandung dalam ASI bermanfaat bagi pertumbuhan rambut bayi?
Tentunya, nutrisi dan kualitas ASI yang baik sangat penting bagi pertumbuhan bayi secara umum, dan rambut pun tak luput mendapatkan manfaatnya. Selain mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan zat besi, Bunda juga dapat mengkonsumsi vitamin dan traceelements seperti vitamin B5, zinc dan selenium supaya ASI-nya mengandung nutrisi yang membantu kesuburan rambut buah hatinya.

Setelah bayi sudah tidak dalam masa ASI ekslusif, barulah Bunda bisa memberikan makanan yang banyak mengandung protein seperti kacang-kacangan, ikan, dan telur. Dan kandungan zat besi yang banyak dijumpai pada bayam, tomat, kacang merah, dan kentang. Sehingga bayi mendapatkan asupan nutrisi yang sangat baik untuk menunjang pertumbuhan rambutnya.





Apakah bandana, bando, topi, turban atau berbagai aksesoris lain yang dikenakan di kepala bayi dapat menghambat pertumbuhan rambutnya?

Tidak ada masalah bila Anda mengenakan beragam aksesori pada kepala anak. Namun, pastikan bahwa aksesori tersebut elastis atau tidak terlalu kencang saat dikenakan, supaya tidak merusak batang rambut bayi.

Bagaimana cara mengatasi gangguan di kulit kepala bayi seperti kulit kering dan ketombe?

Umumnya kulit yang berkerak pada kepala bayi dapat terlihat ringan seperti ketombe hingga kerak yang lebih tebal dengan warna kekuningan yang disebut craddlecap. Untuk mengatasinya, oleskan babyoil pada kulit kepalanya, lalu biarkan hingga semalaman. Esok paginya keramasi anak, selanjutnya sisiri rambutnya dengan sisir yang halus, sehingga kerak yang sudah lunak bisa terlepas dari kulit kepala dan rambutnya. Ulangi perawatan ini sampai seluruh kerak bersih.




Rambut bayiku rontok, kenapa ya?
Menurut DanBrennan, MD., dokter spesialis anak di Santa Barbara, AS, perubahan hormonal pada bayi memang berdampak pada rontoknya rambut bayi pada usia sekitar3 hingga 4 bulan. Saat dalam kandungan, bayi memperoleh tingkat hormon yang tinggi dari ibunya secara langsung. Setelah ia lahir, tingkat hormonnya mulai menurun, hal inilah yang menyebabkan rambut bayi mengalami kerontokan.

Kerontokan tersebut umumnya normal dan lumrah terjadi. Karena seperti gigi, bayi juga mempunyai rambut pertama yang akan lepas dan berganti dengan rambut permanen yang mengikuti pola rambut orangtuanya. Waktu yang dibutuhkan sangat bervariasi dan bertahap. Meski demikian, rambut bayi tetapi perlu diberi perawatan karena rambutnya tetap masih dalam masa pertumbuhan.

Adakah penyebab kerontokan lainnya?
Kondisi infeksi jamur pada kulit kepala (Tinea Capitis) juga bisa menyebabkan rambut rontok dan pitak.  Namun hal ini tentunya harus disertai dengan kelainan yang tampak pada kulit kepala, dan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter kulit agar diberikan penanganan yang sesuai. Kemudian juga adaTrikotilomania yang merupakan suatu kelainan psikologis yang membuat pasien tersebut menarik-narik rambutnya sampai terjadi rontok dan pitak.  Namun kondisi ini jarang sekali ditemui pada bayi.  



Supaya wangi, saya selalu mengeramasi rambut bayi dua kali sehari. Sebenarnya berapa kali bayi harus keramas setiap harinya?

Tujuan keramas adalah untuk membersihkan kepala dan batang rambut agar tumbuh sehat. Jika terlalu lama tidak dikeramasi, sel-sel kulit mati akan menumpuk, sehingga kepalanya menjadi kotor. Kotoran inilah yang dapat dibersihkan dengan sampo bayi. Maka, sangat penting untuk terus menjaga kebersihan kulit kepala bayi.

Keramas sebaiknya dilakukan sekali dalam sehari, boleh pada sore atau pagi hari dengan menggunakan sampo bayi. Saat mencuci rambutnya, beri pijatan lembut pada kepalanya. Sehingga sampo yang digunakan bisa membersihkan kulit kepala dengan baik.

Supaya rambut bayi sehat, sebaiknya mengeramasinya dengan air hangat atau air dingin?
Suhu air tidak berpengaruh terhadap kesehatan rambut bayi. Tetapi, karena fungsi pengaturan suhu tubuh pada bayi belum maksimal, sebaiknya dikeramasi dengan suhu yang sama seperti saat memandikannya, suam-suam kuku, tidak terlalu panas atau dingin.



Kini, produk sampo dan perawatan rambut khusus laki-laki dan perempuan banyak beredar. Mengapa begitu, apakah sebenarnya rambut bayi laki-laki dan perempuan itu berbeda?
Secara medis, tidak ada perbedaan antara rambut bayi laki-laki dan perempuan pada usia bayi.  Perubahan yang bermakna akan terjadi pada saat pre-purbertas atau pubertas. Dalam masa itu, hormon seksual sudah mulai berfungsi dan hormon ini dapat mempengaruhi kondisi kulit kepala dan rambut.

Sebaiknya seberapa sering hair lotion diberikan?
Tidak ada patokan  yang tegas berapa kali hair lotion harus digunakan. Bila ditujukan untuk memberikan nutrisi pada rambut, tentunya baik diberikan setiap sekali sehari, setelah keramas.




Seperti apa ciri-ciri rambut bayi yang sehat?
Rambut yang bersih dengan tekstur yang halus, tidak bau, berkilau dengan warna rambut yang merata dan tidak ada kelainan di kulit kepala maupun batang rambut.


Benarkah air teh basi, lidah buaya, kemiri atau minyak kelapa bisa melebatkan rambut bayi?

Minyak kemiri danlidah buaya memang sudah dikenal mengandung bahan atau nutrisi yang menunjang pertumbuhan dan kesehatan rambut. Umumnya masyarakat menganggap kandungan bahan alami itu aman digunakan. Namun, ada hal penting yang perlu Anda ketahui bahwa walaupun alami dan berkhasiat, bukan berarti semua yang terkandung dalam bahan tersebut aman. Karena, ada juga bahan lainnya yang kemungkinan dapat menyebabkan iritasi dan alergi  bila terjadi kontak langsung dengan kulit kepala bayi yang masih sensitif. Bahan yang tidak aman itu juga bisa dengan mudah terserap ke dalam folikel lambut, lalu masuk ke sirkulasi darah. Intinya, minyak kemiri dan lidah buaya memang dapat membantu, namun pastikan dulu kebersihannya sebelum mengoleskannya langsung ke kulit kepala buah hati Anda.

(YUDISTIRA A. NUGROHO/ERN)

Dr. SRIE PRIHIANTI, SpKK, PhD, DERMATOLOGIST ERHA CLINIC, JAKARTA.

 



Artikel Rekomendasi