Alasan Rawat Dalam Inkubator

 

Jika lahir prematur, maka bayi harus berbaring dalam inkubator di ruang Neonatal Intensive Cara Unit (NICU). Sedih ya karena tak leluasa menggendong, memeluk, dan menyusuinya. Tapi Anda pasti bisa "berbesar hati" jika mengerti alasannya.  

Lahir prematur. Bayi harus tinggal inkubator biasanya akibat lahir prematur atau kurang dari usia kandungan 37 minggu. Saat itu ia belum memiliki kemampuan bernapas optimal, belum bisa menghisap ASI secara maksimal, dan suhu tubuhnya  belum normal.

Membantu bayi bernafas. Dalam inkubator bayi diberi oksigen untuk membantunya bernafas, dijaga suhu tubuhnya, serta dibantu cara makannya dengan cara mengalirkan makanan lewat selang yang ditempelkan ke mulut atau hidung. Inkubator harus selalu dalam keadaan steril untuk mencegah tubuh bayi yang masih rentan terserang infeksi. Dengan alasan itu pula, semua petugas, termasuk orangtua yang masuk ke ruang NICU, harus mencuci tangan, memakai baju serta alas kaki khusus, bahkan masker hidung, yang disediakan rumah sakit.

Bonding penting! Jangan sedih saat bayi ada dalam inkubator karena Anda tetap bisa menghidupkan bonding. Tiffany Field, PhD, psikolog anak dan Direktur Child Touch Research Institute at the University of Miami Medical School Department of Pediatrics menyarankan, “Jika keadaan bayi stabil dan dokter mengijinkan, segera lakukan skin-to-skin contact, yang akan berpengaruh baik untuk kesehatan emosi dan fisiknya." Beberapa studi telah membuktikan cara ini akan mempercepat penambahan berat badan dan mengurangi stres bayi. Nah, Bunda, tetap bersemangat menjalin bonding dengan bayi karena Ia butuh Anda hadir di sisinya di awal kehidupannya yang sulit.  

Baca juga:
Merawat Bayi di Inkubator
Hindari Infeksi di Kelahiran Prematur

 



Artikel Rekomendasi