Aturan Makan Bayi

 

Aturan makan bayi ada yang perlu dikaji ulang dan ada yang  perlu dipertahankan.
    
Kaji ulang!
  • Membuat pure sendiri dianggap lebih baik dibanding pure kemasan. Membuat pure sendiri memang lebih baik karena bahan segar, terjamin kualitasnya dan hemat. Namun tidak ada salahnya beri anak makanan kemasan. Hanya saja ada hal yang perlu diperhatikan saat memilih kedua makanan tersebut.  Pastikan semua bahan makanan dan  perlengkapan masak bersih saat buat pure. Dan pilih makanan kemasan yang hanya mengandung  bahan makanan asli, tanpa tambahan bahan lain seperti gula, garam dan penyedap rasa. Jangan alpa untuk mengecek tanggal kadaluarsa.
  • Mengenalkan sayur lebih dulu sebelum buah. Anggapan ini bermuara dari kenyataan bahwa manis adalah rasa yang paling mudah diterima dan disukai oleh manusia sejak lahir.  Anak akan menolak sayur yang rasanya hambar,  jika ia mengenal rasa buah lebih dulu. Namun tak masalah mengenalkan anak sayur atau buah lebih dulu asal tahu triknya.  Misal, dengan memberi sayuran yang rasanya cenderung manis, seperti wortel, kentang dan labu siam. Untuk anak usia di atas 1 tahun siasati dengan merebus sayur dan sedikit gula. Saat mengenalkan makanan baru,  Anda harus bersabar, karena bayi butuh 15-20 kali mencoba sebelum akhirnya menerima makanan baru. Saat anak mulai suka pada salah satu  makanan, bubuhi makanan tersebut dengan bahan makanan baru. 
  • Tunggu sampai bayi berusia 1 tahun untuk mengenalkan telur, ikan dan selai kacang. Ketiga bahan makanan tersebut disinyalir pemicu alergi paling besar pada bayi. Namun menurut American Academic of Pediatrics (AAP), tidak ada bukti gangguan itu jika dalam keluarga tak memiliki sejarah alergi makanan. Hanya saja masa pemberiannya harus sesuai dengan kemampuan pencernaan anak. Telur sebaiknya diberikan saat anak usia 8 bulan dan hanya boleh makan kuningnya. Di usia itu anak juga sudah boleh makan ikan, seperti salmon dan tenggiri. Sedangkan selai kacang sebaiknya diberikan saat anak di atas 1 tahun. Beri anak selai kacang dengan cara mengoleskan  tipis-tipis pada roti  agar ia tidak tersedak. 
  • Makanan padat pertama yang harus diberikan pada bayi adalah bubur beras. Sejak dulu, bubur beras menjadi pilihan utama makanan pertama anak. Pasalnya terbukti aman dan tidak berisiko memicu alergi.  Namun, bukan berarti Anda tidak boleh memilih bahan makanan lain. Anda bisa coba Pure Bit Ceri atau Sup Bihun Gabus atau pure brokoli dengan campuran daging merah yang kaya kandungan zat besi.
  • Tidak butuh susu. Academy of Pediatrics (AAP) tidak menganjurkan susu sapi pada bayi usia kurang dari 12 bulan. Susu sapi memang bukan minuman paling sempurna yang ada di muka bumi. Tapi juga bukan minuman yang perlu dipandang negatif. Jika bayi sudah berusia 1 tahun, Anda dapat memberinya susu sapi. Susu juga merupakan salah satu sumber protein, lemak  dan kalsium utama bagi manusia yang terbukti aman. 
  • Anak yang menentukan jadwal makan. Di awal kehidupannya, bayi yang menentukan kapan ia harus menyusu. Hal itu bermanfaat untuk anak mengenali rasa lapar dan kenyang. Namun, saat bayi masuk usia 8 bulan ke atas, giliran Anda yang pegang kendali mengatur jadwal makan. Jika Anda tidak mengatur jadwal makan dan terus-menerus memberinya kudapan, saat tiba waktu makan yang sebenarnya ia sudah tidak merasa lapar lagi.
Pertahankan  ini!
  • Mengenalkan makanan padat mulai usia 6 bulan. Hal ini berkaitan dengan kesiapan sistem pencernaan bayi untuk menerima makanan selain ASI. Mengenalkan makanan padat sebelum usia 6 bulan dapat menimbulkan risiko anak terkena alergi, gangguan pencernaan, timbulnya gas dan konstipasi.
  • Menunggu  3 hari setelah mengenalkan makanan baru sebelum beralih ke makanan lainnya. Ini untuk memberi kesempatan pada bayi  beradaptasi terhadap rasa makanan baru. Selama waktu itu Anda dapat memantau  reaksi tubuhnya  terhadap bahan makanan yang baru pertama kali dikonsumsinya.
  • Memberi finger food di usia yang tepat.  Tandanya adalah saat anak mulai bisa mengambil benda dengan cara menjumput dengan jarinya. Ia juga mulai tertarik  mengambil makanan menggunakan tangannya  dan memasukkannya  ke dalam mulutnya dengan baik.
  • Jangan beri madu dan susu sapi murni sebelum bayi 1 tahun. Susu sapi murni untuk anak kurang dari 1 tahun dapat menyebabkan anak kekurangan zat besi. Namun, jangan takut untuk sesekali memberikan yogurt dan keju saat anak mulai konsumsi makanan padat. Sementara itu, madu untuk bayi di bawah usia 1 tahun dapat menyebabkan penyakit botulisme, yakni keracunan makanan yang sangat serius. (me)





 



Artikel Rekomendasi