Kenali Lebih Jauh Soal Jantung Bayi

 

Kondisi jantung yang sehat merupakan faktor penting yang menunjang harapan hidup semua orang, termasuk bayi  Anda. Struktur dan fungsi jantung yang normal sangat dibutuhkan untuk mempertahankan peredaran darah yang stabil guna mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh seorang anak. Berikut beberapa hal yang menjadi diajukan oleh ayah atau  bunda.

Berapa detak jantung bayi yang normal?
Detak jantung bayi yang normal berkisar antara 120 - 150 kali per menit. Frekuensi detak jantung tergantung usia anak. Semakin besar ia akan semakin lambat denyutnya. Berikut rata-rata denyut jantung bayi dan anak-anak.

Usia 1 – 2 bulan : 121 - 179 kali/menit
Usia 3 - 5 bulan : 106 - 186 kali/menit
Usia 6 - 11 bulan : 109 - 169 kali/menit
Usia 1 - 2 tahun : 89 - 151 kali/menit
Usia 3 - 4 tahun : 73 - 137 kali/menit
Usia 5 - 7 tahun  : 65 - 133 kali/menit
Usia 8 - 11 tahun : 62 - 130 kali/menit
Usia 12 - 15 tahun : 60 - 119 kali/menit

Denyut jantung juga tergantung pada aktivitas bayi.  Misalnya ketika menangis atau kesakitan, denyut jantung bisa mencapai 180x/menit.

Apa yang dimaksud dengan gangguan ritme jantung?
Gangguan ritme jantung atau gangguan irama jantung adalah irama denyut jantung yang tidak teratur, kadang cepat sekali (takikardia) atau lambat sekali (bradikardia) atau tidak teratur (aritmia). Pada gejala gangguan ritme jantung yang ringan umumnya tanpa disertai gejala, sehingga gangguannya baru dapat diketahui jika Anda meraba bagian dada atau denyut nadi bayi dan mendapati iramanya tidak teratur sampai sulit dihitung berapa kali per menit nya.

Jika hal ini terjadi bukan berarti tidak ada masalah, justeru Anda harus membawanya ke dokter untuk periksa dan memastikan kondisinya. Untuk berjaga-jaga, Anda bisa minta dibuatkan rekaman elektrokardiogram (EKG) yang digunakan untuk mengetahui kondisi jantungnya. Dari rekaman EKG ini, Anda dapat mengetahui kondisi jantung anak dalam keadaan normal atau terdapat gangguan. Pada gangguan ritme jantung yang berat,  gejalanya adalah penurunan tekanan darah, sehingga mengakibatkan pucat, keringat dingin dan badan terasa dingin. Lebih parah lagi bisa kejang-kejang hingga pingsan.

Apa mungkin bayi terkena jantung bocor?
Jantung bocor ini adalah penyakit jantung bawaan, yaitu penyakit yang dibawa dari lahir akibat pembentukan perkembangan jantung yang tidak sempurna saat dalam kandungan. Misalnya ASD adalah kebocoran atau lubang di sekat serambi, sedangkan VSD di sekat pemisah bilik jantung. Akibat adanya lubang tersebut, maka darah di jantung bagian kiri yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh, ada yang masuk kembali ke jantung bagian kanan melalui lubang tersebut lalu ke paru. Akibatnya jumlah aliran darah di paru menjadi berlebihan dan anak menjadi sering infeksi saluran nafas, cepat capai saat mengisap susu, sesak nafas dan gagal tumbuh kembang.

Bedakah detak jantung bayi normal dengan bayi prematur?
Umumnya detak jantung bayi normal dan prematur sama, kecuali bila ada masalah kesehatan. Misalnya pada bayi prematur pernapasannya belum sempurna, sehingga kadang bayi tidak bernapas (apneu) sesaat yang mengakibatkan jantung kekurangan oksigen dan denyutnya melambat (bradikardia). Denyut akan kembali normal setelah bayi prematur bernapas kembali dengan baik.

Benarkah posisi tidur bayi menentukan kecepatan detak jantungnya?
Posisi tidur bayi tidak menentukan kecepatan detak jantungnya,  selama posisi tersebut nyaman untuk bayi. Tetapi kalau anak merasa tidak nyaman maka detaknya akan naik lalu pada umumnya anak akan mengubah posisi tidurnya ke posisi nyaman.
Saat tidur jantung bayi jantung bayi kadang berdetak kencang. Mengapa?
Hal itu terjadi jika ia mengalami mimpi, kesakitan, demam, batuk, hingga terkejut. Normalnya, saat tidur  jantung bayi akan berdetak lebih lambat daripada saat ia dalam kondisi terbangun.

Apakah detak jantung anak perempuan dan anak laki-laki berbeda?
Tidak ada perbedaan detak jantung pada anak perempuan dan laki-laki.
Bisakah mengukur detak jantung sendiri?
Dengan meraba detak nadi di pergelangan tangan kanan atau kiri menggunakan 3 jari tangan yang lainnya. Jika Anda punya stetoskop bisa ditempelkan langsung di jantung dan hitungan detaknya lebih akurat.

Apa saja penyakit jantung yang umum dapat diderita oleh bayi?
Penyakit jantung bawaan pada bayi ada 2 jenis,  yaitu yang biru dan tidak biru. Pada jenis yang biru, bayi akan terlihat biru di bibir, lidah dan kuku-kuku jari tangan-kaki. Sedangkan pada jenis yang tidak biru, bayi tidak terlihat biru.

Contoh jenis yang biru antara lain
-    Tetralogi of Fallot (TOF), yakni beberapa kumpulan kelainan pada jantung yakni VSD, penyempitan pada katup paru paru  dan adanya penebalan dari otot ventrikel jantung kanan, dan pembuluh darah besar pada jantung dalam posisi terbalik.

-    Transposisi Pembuluh Darah Utama (TGA = transposition of the great arteries), yakni kondisi tertukarnya posisi aorta (pembuluh darah yang kerjanya memompa dan mengalirkan darah bersih ke seluruh tubuh) dengan pembuluh darah ke paru (arteri pulmonalis) yang tugasnya memompa darah kotor untuk dibersihkan di paru.

Contoh jenis yang tidak biru antara lain
Atrial Septal Defect (ASD), yakni kebocoran pada sekat serambi jantung.
Ventricular Septal Defect (VSD), yakni adanya lubang pada sekat bilik jantung
Patent Ductus Arteriosus (PDA), yakni kegagalan menutupnya ductus arteriosus (arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu pertama kehidupan, sehingga memungkinkan darah untuk tidak melewati paru-paru.

KONSULTASI Dr. Poppy S. Roebiono, SpJP (K), Divisi Kardiologi Pediatrik dan Penyakit Jantung Bawaan, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, FKUI.

(KAT/ERN)

Baca Juga:

Penyebab jantung bayi bocor
Detak jantung janin
Memantau Denyut Jantung Janin

 



Artikel Rekomendasi