Bayi Anda Menangis? Inilah Penyebabnya

 

Ada sederet hal yang bisa menyebabkan bayi menangis. Karena itu, Anda harus mengamati hal-hal yang dialami bayi serta suasana di sekelilingnya.

Biasanya bayi menangis akibat hal-hal berikut.
  • Rasa lapar. Begitu bayi menangis, biasanya Anda langsung berpikir, "Pasti anakku lapar." Padahal, bila Anda selalu memberi makan tepat pada waktunya, atau menurut permintaannya, Anda akan segera tahu apakah bayi Anda menangis karena lapar atau bukan. Karena, tangisan bayi yang lapar biasanya dimulai dengan rengekan. Lalu, tangisannya semakin keras dan berlarut-larut. Di bulan-bulan pertama kelahiran, umumnya bayi lebih sering menangis karena lapar. Perutnya yang kecil hanya bisa menampung susu dalam jumlah kecil. Misalnya, pada usia 6 minggu, perutnya hanya dapat menampung 75-150 ml susu sekali disusui. Itu sebabnya, bayi perlu sering-sering mengisiperutnya.
  • Popok atau baju basah. Bayi juga akan menangis kalau popoknya basah. Bila ini penyebabnya, ganti popoknya dengan yang kering dan bersih. Periksa apakah ada luka atau lecet pada bokongnya. Pakaian yang terlalu tebal juga bisa membuat bayi menangis, karenamerasa kepanasan. Anda juga harus yakin bahwa pakaian yang dikenakannya tidak terlalu ketat.
  • Merasa terganggu. Kelahiran seorang bayi tentu saja menjadi kebanggaan keluarga Anda. Tak heran bila Anda selalu ingin memamerkan bayi Anda kepada setiap tamu yang datang. Padahal, tindakan Anda ini membuat bayi tegang dan terganggu. Bayi baru lahir, biasanya butuh tidur sekitar 14-20 jam/hari. [ika ia terus-menerus "dipaksa untuk tetap terjaga, tentu akan mera jengke!.
  • Perut tidak nyaman. Umumnya, bayi yang sudah diberi minum harus diletakkan di pundak sambiI dielus-elus punggungnya, agar udara yang tertelan dapat dikeluarkan kembali (sendawa), Terutama pada bayi-bavi yang diberi susu botol. Misalnya, bila lubang dotnya terlalu kecil, bayi akan meminum susu sekuat tenaga sehingga banyak udara yang tertelan. Udara yang masuk ke dalam perut biasanya menyebabkan bayi tidak nyaman. Akibatnya, tidur pun. Selain meletakkan bayi Anda di pundak, bisa juga Anda menidurkannya dalarn posisi tengkurap. Dengan cara ini, udara yang tertelan bisa keluar tanpa rnembuatnya tersedak.
  • Terlalu bosan.  Bila Anda selalu paksa bayi Anda tidur melebihi kebutuhannya, pasti
    ia menangis. Bayi akan merasa bosan karena harus tidur terus. Itulah sebabnya,
    bayi Anda tidak tampak mengantuk setelah makan, sebaiknya diletakkan di kereta dorong atau diberi mainan yang menarik.
  • Terbangun malam-malam. Bayi di atas usia 6 bulan terkadang terbangun di malam hari. Bahkan, tak jarang pada saat Anda mengharnpirinya, bayi Anda malah menangis
    menjerit-jerit. Akibatnya, Anda harus berjuang untuk membujuknya. Bila hanya sesekali terbangun sambil menangis, Anda tak perlu khawatir. Namun, bila hal ini terlalu sering terjadi, harus dicari tahu penyebabnya.
  • Manja. Biasanya bayi yang sudah mulai dapat berjalan sambil dituntun agak rewel, karena selalu menginginkan orang lain untuk menemaninya berjalan. Nah, inilah saatnya bagi Anda untuk bertindak bijaksana, sekaligus tegas. Anda boleh membiarkannya menangis beberapa saat, asal Anda yakin bayi Anda telah makan dengan baik, tidak terganggu kesehatannya, dan tampak gembira ketika digendong.
 

 



Artikel Rekomendasi