Tidur, Bayi Belum Perlu Bantal

 

Tanya: Saya tidak pernah menggunakan bantal pada anak saya (2 bulan) untuk menghindari SIDS (suddently infant death syndrome). Tapi, sebuah artikel mengatakan bahwa bayi yang kepalanya peang karena posisi tidurnya, memiliki risiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga.  

Jawab: Bayi berusia 2 bulan umumnya masih bisa tidur tanpa harus menggunakan bantal. Dia dapat tidur nyenyak dengan berbagai posisi tanpa harus diganjal dengan sesuatu di leher atau kepalanya. Beberapa bayi memang merasa nyaman dengan penggunaan bantal, tapi sebagian lainnya justru malah terganggu.

Beberapa ahli menyarankan penggunaan bantal, termasuk yang berlubang tengahnya, dengan tujuan memfiksasi tidurnya bayi agar tidak berubah posisi menjadi tengkurap. Tidur tengkurap menurut kajian ilmiah justru akan meningkatkan risiko terjadinya SIDS.

Memang betul ada artikel yang dipublikasikan Journal of Craniofacial Surgery edisi September 2009, dimana para peneliti di Wake Forest University Medical Center di North Carolina menemukan bahwa pada anak-anak dengan bentuk kepala datar yang parah (plagiocephaly posisional), 50% diantaranya mengalami infeksi telinga tengah pada usia kurang dari 1 tahun. Mereka pun menyimpulkan ada hubungan antara plagiocephaly dengan risiko terjadinya infeksi di telinga.

Tapi berdasarkan Evidence Base Medicine (EBM), penelitian ini mempunyai level of evidence yang rendah karena penelitiannya berupa kuesioner, dengan kategori rekomendasinya: No Recommendation. Hasil penelitian yang nilainya seperti ini tidak bisa dijadikan pegangan atau pedoman.

Jadi menurut saya, posisi tidur terbaik untuk bayi Bapak adalah disesuaikan dengan kemauan si bayi. Bila dia sudah nyaman tidur telentang tanpa bantal, sementara kondisinya baik-baik saja dan tidurnya juga nyenyak, itulah yang terbaik buatnya.

dr. Ari Prayitno, SpA

 



Artikel Rekomendasi