Tandem Nursing, Temukan Posisi yang Nyaman

 

Bukan Menyusui Biasa! Si sulung masih menikmati ASI alias belum disapih, si bungsu lahir dan butuh ASI eksklusif. Jadilah bunda menyusui tandem.

Menyusui tandem (nursing tandem) adalah menyusui 2 anak sekaligus. Jadi selain kakak adik, bisa juga menyusui tandem bayi kembar. Repot? Sedikit sih, apalagi bila Anda menyusui dengan posisi yang tepat.
 
Posisi menggendong biasa (the cradle hold)
  1. Peluk bayi Anda dengan kepala ditempatkan pada lekuk siku lengan atau dekat pangkal lengan (ketiak) Anda. Punggung bayi ditopang lengan bagian depan, dan bokong bayi ditopang oleh telapak tangan.
  2. Letakkan satu tangan bayi di atas salah satu payudara, dan tangan lain yang berada di bawah tubuhnya biarkan seolah-olah merangkul badan Anda, sehingga mempermudah mulut bayi mencapai payudara.
  3. Atur arah tubuh bayi agar telinga, bahu dan pinggulnya berada pada satu garis lurus serta perutnya menempel pada perut Anda. Jadi, dia berbaring menyamping dengan wajah, perut dan lutut menempel pada dada dan perut Anda.
  4. Lakukan hal yang sama pada bayi kedua di payudara yang .lain.
  5. Untuk balita Anda, biarkan dia mencari posisi menyusu sendiri yang nyaman di payudara yang lain..
Posisi menyangga kepala (the clutch atau football hold)
  1. Letakkan bantal di kedua sisi tangan Anda dengan ketinggian lebih rendah dari payudara Anda.
  2. Pegang salah satu bayi dengan tangan kanan dengan posisi tubuh bayi dijepit di bawah tangan kanan, seperti memegang bola dengan telapak tangan atau mengempit tas tangan.
  3. Topang kepala bayi menggunakan telapak tangan kanan dengan posisi di depan. Tubuhnya di bawah ketiak dan wajahnya menghadap Anda. Biarkan kedua kaki bayi tergantung di belakang tubuh Anda
  4. Lakukan hal yang sama dengan bayi Anda yang lain dengan menggunakan tangan kiri.
  5. Arahkan mulut bayi ke puting Anda, mula-mula dagunya. Tindakan ini harus dilakukan dengan hati-hati. Jika Anda mendorongnya dengan keras ke arah payudara Anda, si kecil biasanya akan menolak dan menggerakkan kepalanya “melawan” tangan Anda.
  6. Bila salah satu dari mereka adalah si sulung yang berumur di bawah 2 tahun, dahulukan bayi Anda. Biarkan balita Anda mencari sendiri posisi nyaman pada payudara Anda yang lain.
Posisi gabungan atau parallel
  1. Pada posisi ini, kedua tubuh bayi digendong dengan arah yang berlawanan sehingga kepala bayi yang satu akan terletak di atas perut bayi kembarannya.
  2. Pegang salah satu bayi dalam posisi gendongan biasa pada satu payudara. Aturlah sehingga kepalanya terletak pada lekukan siku lengan Anda dan kedua kakinya mengarah ke perut Anda.
  3. Bila salah satunya adalah balita Anda, biarkan dia mencari sendiri posisi yang nyaman untuk menyusu bersama bayi Anda.
Manfaat:
  • Si sulung memperoleh manfaat zat-zat gizi ASI yang dibutuhkan untuk membantu proses tumbuh-kembang, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
  • Si sulung dapat membantu Anda mengatasi masalah payudara penuh (engorgement) terutama pada hari-hari pertama setelah melahirkan, karena si adik belum lancar mengisap ASI.
  • Mengurangi rasa iri kakak terhadap adiknya, karena tetap dapat kesempatan mengisap ASI sepuasnya bersama-sama adiknya.
Utamakan Bayi:
  1. Atur posisi bayi untuk mengisap ASI dengan nyaman lebih dahulu.  Setelah itu, barulah beri kesempatan pada balita Anda untuk “menemukan” posisi menyusunya yang pas. 
  2. Berikan waktu kepada bayi Anda untuk menyusu dari kedua payudara Anda sampai betul-betul kenyang. Bayi Anda lebih membutuhkan ASI untuk tumbuh dan berkembang, sementara balita Anda lebih memanfaatkan kegiatan menyusui ini untuk mendapatkan “kedekatan” dengan Anda.
Baca:
Menyusui Saat Hamil
Menyusui Bayi Prematur
3 Posisi Menyusui Bayi Kembar





 

 



Artikel Rekomendasi