Balita Perlu Main Pasir

 

Menstimuli perkembangan balita bisa dengan berbagai cara. Pasir dan air pun bisa menjadi material yang luar biasa untuk menstimulasi imajinasi anak. Ayo kita coba!

Banyak hal yang bisa dipelajari oleh balita ketika bermain pasir dan air. Pengalaman balita bertambah saat ia mencampur pasir dan air menjadi pasir basah. Selain itu, balita pun mengenal prinsip-prinsip ilmu pengetahuan. Lebih menarik lagi, pasir basah dapat dibentuk sekehendak hati balita. Permainan ini sangat cocok untuk anak usia 30-36 bulan. Ayo kita bermain!

Persiapan:
  • Kotak kayu atau plastik ukuran sedang.
  • Pasir bersih (bisa dibeli di toko mainan).
  • Air seember.
  • Cetakan plastik berbagai bentuk (aneka binatang atau buah).
  • Sekop, ember kecil, sendok, garu, sebilah kayu atau plastik sebagai pemotong, dan peralatan mainan dapur lain.
  • Mainan miniatur binatang plastik, dan mainan ukurang kecil lainnya.
Cara:
  • Letakkan kotak kayu atau plastik (ukurannya yang memungkinkan balita masuk ke dalamnya) di halaman atau teras rumah.
  • Isi kotak dengan pasir bersih kurang lebih setinggi 20 cm.
  • Tuang air secukupnya pada pasir agar material ini agak basah.
  • Berikan bermacam mainan sebagai alat bantu balita melakukan kegiatan yang ia inginkan.
  • Bebaskan balita mengeksplorasi pasir menggunakan imajinasinya saat ia membentuk (membuat 'kue' atau membangun 'benteng'), memotong, dan menuang.
Pastinya, permainan ini tidak hanya mengembangkan pengetahuan dan imajinasi balita, tetapi juga memberikan kesenangan tersendiri. Dijamin, balita tidak ingin berhenti bermain pasir!

 



Artikel Rekomendasi