Belajar dari Bertanam

 

Selain agar anak mencintai tumbuhan, kegiatan bertanam bermanfaat untuk mendukung perkembangan psikologis anak. Banyak yang bisa dipelajari oleh balita Anda dengan mencintai tanaman

Tengoklah jika anak Anda melihat bunga. Ia akan langsung memegang dan menciumnya dengan kagum. Anak pun senang mengamati bagaimana tanaman tumbuh. Dengan belajar menanam, menjaga tanaman dengan menyirami dan menyiangi, melihatnya berbunga dan berbuah, anak belajar tentang rahasia tanaman bertumbuh dan layu.

Dengan melihat proses tumbuh dan matinya tanaman, sebenarnya anak dapat belajar banyak hal tentang dirinya sendiri. Apa saja yang dapat dipelajarinya?

Dekat dengan tanaman. Pada usia empat tahun, anak sudah bisa membedakan tanaman yang satu dengan yang lain. Misalnya, membedakan tanaman Mawar dan Melati melalui baunya.

Ketika memelihara tanaman, balita Anda mengenal berbagai hal seputar tumbuhan. Tanpa air tanaman tidak akan tumbuh, malah akan layu. Atau, jika ia menanam permen coklat, permennya tidak bisa tumbuh karena bukan jenis tumbuhan.

Dengan menanam, anak juga belajar sabar. Anak Anda akan mengagumi tumbuhan yang sedang dipeliharanya karena tumbuhan itu memerlukan cinta dan perawatan dari anak. Proses memelihara ini membuatnya gembira, namun terkadang juga sedih jika tanamannya layu atau tidak bertumbuh.

Melalui kedekatan dengan tumbuhan, si empat tahun juga dapat mengasah kecerdasan naturalisnya. Selain terampil mengkategorikan berbagai hal di alam, anak jadi bisa lebih memahami fenomena alam yang terjadi di sekelilingnya. Tentu hal ini merupakan bekal yang penting bagi kehidupan anak di kemudian hari.

Kebun untuk balita. Jika Anda ingin membuat kebun bagi anak, sediakan petak kecil yang mendapat sinar matahari cukup namun terlindung dari angin. Petak kecil itu juga perlu bebas dari tanaman perdu. Jika memungkinkan, sebaiknya di dekatnya juga terdapat kran air.

Pilihlah tanaman yang enak dimakan, cepat bertumbuh dan berwarna-warni. Misalnya, tomat yang masa tumbuhnya sekitar tiga bulan, buahnya berwarna oranye segar. Melihat hasil yang indah, balita Anda akan merasa puas karena proses menanam tanaman dapat dilakukannya dengan baik.

Agar kegiatan ini menyenangkan, belikanlah balita peralatan berkebun khusus untuk anak. Misalnya, sarung tangan, sekop kecil, penggaruk tanah dan gembor (penyiram tanaman). Agar peralatan tersimpan rapi, buatkan juga celemek dengan beberapa kantong untuk tempat menyimpan peralatan. Selain itu, gerobak dorong kecil dapat menyenangkan bagi anak untuk mengangkut tanah dan tanaman. Selamat berkebun!

 



Artikel Rekomendasi