Perkembangan Bayi 6 bulan

 

Kemampuan bayi meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Inilah tahap perkembangan bayi 6 bulan.
  • Duduk tanpa bersandar pada apapun, bayi dapat menoleh ke kanan dan kiri mencari sumber suara orang bernyanyi dan suara musik. Setelah menemukannya,  ia tertawa dan menggoyangkan kepalanya. Saat Bunda mengajak ngobrol, ia memerhatikan sambil tersenyum dan bergumam. Ia berusaha meniru suara Bunda. Suara yang keluar dari mulutnya  “da..da..da..” atau “cu..cu..cu”.
  • Saat dua buah bola warna-warni diletakkan di hadapannya, bayi merangkak maju untuk meraihnya. Kemudian  ia mengambil satu bola dengan satu tangan, lalu ia  duduk. Setelah memerhatikan sejenak bola tersebut, bayi mulai memasukkannya ke dalam mulut. Setelah kurang lebih lima menit lamanya, ia mulai memindahkan bola itu dari tangan kiri ke tangan kanan. Setelah itu bayi mulai meraih bola lainnya yang terletak di hadapannya dengan tangan kiri dan menggenggam masing-masing bola di kedua tangannya.
  • Bayi  berguling ke kiri dan ke kanan saat berada dalam posisi terlentang, terlebih saat diberi stimulus dengan meletakkan mainan di samping tubuhnya.
Apa yang dilakukan oleh bayi. Di usia ini, reaksi primitif pertama bayi terhadap benda yang ditemuinya adalah  memasukkannya ke dalam mulut. Bagi bayi mulut adalah tempat pemuasan (oral gratification). Rasa lapar dan haus terpenuhi dengan menghisap puting susu ibunya, sehingga kebutuhan, persepsi dan cara ekspresi bayi secara primer terpusat di mulut atau daerah oral. Koordinasi antara kedua tangan dan indera penglihatannya  mulai berkembang, sehingga ia mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

Merangkak merupakan fase yang biasa dilalui bayi sebelum mulai berjalan. Ia belajar memperkuat otot-otot tangan dan kaki untuk membantu mengangkat tubuh dan berpindah tempat. Sebagian besar bayi mulai belajar merangkak di usia 6-10 bulan.  Merangkak merupakan cara bayi untuk  mengenal lingkungannya. Bayi mulai belajar merangkak dengan menyeimbangkan tangan dan lutut. Stimulasi bayi untuk belajar merangkak dengan cara:
  • Jangan terlalu sering menggendong bayi dan meletakkannya di stroller. Berikan waktu lebih banyak untuk  berada di atas lantai beralas matras. Letakkan bayi pada posisi tengkurap, biarkan dia mengangkat tubuhnya sendiri dengan kedua tangan dan kakinya. Pastikan sikunya menyentuh matras, tidak menggantung.
  • Letakkan benda atau mainan di hadapannya agar dia terangsang untuk  merangkak, bukan merayap atau mengesot.
  • Contohkan cara merangkak, ikutlah merangkak bersamanya. (me)
Baca juga:
Perkembangan Bayi 3 Bulan

 



Artikel Rekomendasi