Jika Ibu Hamil Terjatuh

 

Pergeseran titik berat tubuh akibat ukuran perut yang membesar akan mempengaruhi keseimbangan tubuh ibu hamil. Tak heran bila Anda cenderung mudah terjatuh. Itulah sebabnya, Anda perlu lebih berhati-hati saat berada di tempat yang permukaannya tidak rata

Sebaiknya dilakukan. Segera ke dokter, apalagi bila Anda mengalami pusing hebat akibat benturan pada kepala saat terjatuh. Beritahukan dokter posisi Anda saat terjatuh, yaitu bila:
 
  • Jatuh telentang. Tidak menyebabkan janin berbenturan langsung dengan permukaan tanah. Namun, stress, kaget atau syok yang anda alami dapat memicu produksi hormon yang merangsang terjadinya kontraksi.
  • Jatuh tengkurap. Ini lebih berbahaya, sebab yang pertama kali terbentur adalah janin Anda. Anda mungkin mengalami kontraksi dan nyeri yang hebat, pendarahan hebat, dan perut terasa kencang. Risiko yang paling aprah adalah kasus plasenta terlepas (solutio placenta). Bila lewat ultrasonografi terlihat banyak bagian plasenta yang lepas, dokter biasanya akan mengakhiri kehamilan.
  • Jatuh terduduk. Posisi ini bisa menyebabkan poros tulang belakang Anda mengalami benturan kras sehingga timbul rasa nyeri yang hebat. Bila Anda jatuh terduduk pada usia kehamilan lanjut, dapat berisiko kantung ketuban robek, sehingga memicu kelahiran lebih awal
Pencegahan.
  • Selalu berpegangan saat berjalan-jalan, apalagi bila perut semakin besar
  • Tidak mengambil risiko menaiki tempat-tempat tinggi, curam dan terjal. Semisal saat berjalan-jalan ke puncak candi Borobudur, atau turun ke sungai yang terjal dan berbatu.
     
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more