Antisipasi Alergi Sinusitis Anak

 

Anak yang mengalami gejala sinusitis seperti pilek, hidung mampet dan batuk, akan mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Bagaimana cara mengantisipasi?

Sinusitis adalah radang di rongga hidung yang bermuara di lubang hidung (sinus paranasal) yang diibedakan atas
  • sinusitis akut (infeksi timbul dalam hidungan hari hingga minggu)
  • sinusitis sub-akut (infeksi timbul beberapa minggu hingga bulan)
  • sinusitis kronik (infeksi timbul beberapa bulan sampai tahun).
Beberapa penyebab sinusitis, diantaranya:
  • Serangan virus, jamur dan bakteri
  • Infeksi pada kerongkongan, amandel dan gigi
  • Kelainan anatomi hidung (misalnya, sekat pemisah lubang hidung kiri dan kanan tidak lurus), benda asing di hidung, tumor, polip, polusi lingkungan, udara dingin atau kering
Anak yang menderita sinusitis akan mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), berupa pilek dan batuk yang lama yakni lebih dari 7 hari. Ia juga mengalami demam, lesu, hidung tersumbat, ingus kental yang mengalir ke kerongkongan (post nasal drip), sakit kepala dan nyeri di daerah sinus yang terkena

Di malam hari, gejala sinusitis seperti pilek, hidung tersumbat dan batuk akan semakin parah. Semakin nyeri di daerah sinus yang terserang (di kiri dan kanan hidung atau di tengah alis mata)

Memburuknya gejala sinusitis pada malam hari itu disebabkan udara dingin yang membuat hidung semakin tersumbat, menimbulkan tekanan pada sinus sehingga timbul rasa nyeri.

Antisipasi
  • Jaga suhu kamar agar tetap hangat
  • Cegah jangan sampai sanak mengalami hidung tersumbat. Semisal dengan memberi obat tetes atau obat semprot hidung.

 



Artikel Rekomendasi