Baby Gym, Senam Bayi Sehat

 

Sejak dini, Anda dapat menstimulasi motorik dan pertumbuhan bayi melalui senam. Lakukan baby gym secara rutin, perkembangan motorik si kecil optimal. Ikatan batin orang tua dan bayi pun makin erat. 

Secara umum, perkembangan motorik dibedakan menjadi dua, yakni motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, misalnya merangkak dan berjalan. Sementara motorik halus melibatkan gerak otot-otot kecil, seperti mengambil benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk.
Agar latihan nyaman, lancar dan bermanfaat ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan baby gym. Berikut ini syarat-syaratnya: 
  • Bayi telah berumur 3 bulan atau lebih. Karena, sebelum mencapai usia 3 bulan, gerakan yang dilakukan bayi masih berupa refleks. Selain itu, otot kepala dan leher bayi di atas 3 bulan sudah kuat.
  • Bayi dalam keadaan sehat. Tidak boleh menderita demam, diare, kejang-kejang, kelainan bawaan atau penyakit lainnya sehingga disarankan dokter untuk tidak melakukan banyak aktivitas. 
  • Bayi sudah selesai makan, namun jangan melakukan senam langsung. Tunggu paling tidak 30 menit setelah makan.  
  • Jangan sekali-kali memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
  • Tak perlu pakai baju saat senam, cukup kenakan popok. Atur sirkulasi udara agar bayi tidak kedinginan atau kepanasan.

Baca : 

Baby Gym, Sehatkan dan Cerdaskan Bayi

 



Artikel Rekomendasi