Bayi Muntah, Jangan Panik Bunda!

 

Bayi muntah karena ia adalah manusia baru. Saat menyusu, bayi menelan udara selain susu. Ketika perutnya berkontraksi, udara keluar dari perut dan membuat susu masuk kembali ke kerongkongan, muntahlah dia. Kadang, bayi memuntahkan kembali "makanan" yang Anda beri karena perutnya terlalu penuh. Untuk mengatasinya, perhatikan hal berikut: 
  1. Jangan memberi susu saat bayi menangis. Berhentilah menyusui untuk menenangkannya.
  2. Atur jadwal pemberian susu, kenali kebutuhannya.
  3. Susui bayi dalam posisi tegak lurus 20-30 menit setelah disusui. Gaya gravitasi adalah teman terbaik bayi yang sering muntah.
  4. Buat bayi bersendawa setelah disusui.
  5. Jangan mengangkat, mengayun, atau mendekap bayi terlalu keras selama atau sesudah disusui. 
Intensitas muntah bayi akan semakin jarang setelah bayi berusia enam atau tujuh bulan. Muntah menjadi masalah dan perlu ditangani serius bila berat badan bayi turun drastis dan muntah semakin sering (atau banyak). Hati-hati jika muntahan bayi berwarna hijau (noda empedu). Perhatikan bila sambil muntah, bayi mengalami kolik parah, dan batuk setiap disusui.   
    

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Mudah Menyusui

Asal tahu caranya, menyusui jadi mudah! Berikut tahapan-tahapan menyusui agar sukses memberikan ASI eksklusif pada si buah hati.... read more