Bercak Darah Pada Bayi Baru Lahir

 

Tak perlu panik! Bercak merah mirip menstruasi dialami sebagian bayi perempuan. Pada bayi laki-laki, Anda akan melihat, payudaranya membengkak.

Terbawa hingga lahir. Selama bayi berada di dalam rahim, ia mendapat pasokan makanan dan oksigen dari darah ibu yang mengalir ke dalam tubuhnya. Karena itu, mau tak mau, dia juga terpapar aneka senyawa kimia yang ada dalam darah ibu. Salah satunya adalah hormon, khususnya hormon estrogen yang akan terbawa sampai bayi lahir.

Pada bayi perempuan, keberadaan hormon ibu tersebut akan menyebabkan ia mengeluarkan cairan lendir seperti keputihan dari vaginanya. Kadang cairan itu berwarna merah muda, mirip bercak darah haid pada popoknya. Selain bercak darah, hormon ibu juga bisa mengakibatkan membesarnya payudara.

Pada bayi laki-laki, tingginya hormon estrogen ibu dapat menyebabkan kantung buah zakarnya saat lahir membengkak dan payudaranya membesar.

Hilang dengan sendirinya. “Haid” dan membesarnya payudara seperti ini pada umumnya normal. Kadang apa yang bagi Anda tampak seperti darah ini sebenarnya hanya bekas urin yang pekat, sehingga warnanya tampak gelap di lipatan popok.

Keluarnya lendir dari vagina dan bercak darah biasanya terjadi pada minggu pertama sampai sepuluh hari setelah lahir. Bercak darah itu sendiri berlangsung hilang dalam 2-3 hari. Bila sudah berhenti, bercak darah ini tidak akan muncul lagi.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more