Efek jangka panjang antibiotik

 

Tanya: Anak saya (13 bulan) mengalami sakit  bawaan dan diberi obat-obatan, termasuk antibiotik, yang harus dimakannya selama lebih kurang 4 bulan. Berbahayakah bila anak mengonsumsi antibiotik dalam jangka lama?  

Jawab: Antibiotik berasal dari kata anti dan bios (hidup, kehidupan). Dengan demikian, antibiotik merupakan suatu zat yang bisa membunuh atau melemahkan suatu makhluk hidup, yaitu mikroorganisme (jasad renik) seperti bakteri, parasit, atau jamur.  Jadi, antibiotik baru dibutuhkan anak ketika terserang infeksi yang disebabkan mikroorganisme tersebut.
 
Seorang anak yang mengonsumsi antibiotik dalam jangka lama dapat menimbulkan efek samping. Beberapa keadaan yang perlu diamati jika anak mengonsumsi antibiotik adalah gangguan saluran cerna, seperti diare, mual, muntah, mulas/kolik, ruam kulit, hingga pembengkakan bibir, kelopak mata, hingga gangguan napas. Kemungkinan lain gangguan akibat efek samping beberapa antibiotik adalah demam, gangguan darah (misalnya kloramfenikol dapat menekan sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah menurun), kelainan hati, dan gangguan ginjal.

Oleh karena itu, penggunaan antibiotik harus terkendali dan diberikan oleh dokter supaya dapat dipantau. Dengan demikian, efek samping penggunaan antibiotik dapat dikurangi atau dihindari

dr. Sudung O. Pardede, SpA(K)


 



Artikel Rekomendasi