Finger Food Untuk Bayi

 

Tumbuhnya beberapa gigi baru juga membuat balita belajar menggigit dan mengunyah makanan. Inilah saat tepat mengenalkan aneka makanan baru, termasuk finger food sebagai camilan sehat. Finger food menyenangkan sekaligus melatih kemandirian dan keterampilan balita makan sendiri.

 

Memasuki usia 7-9 bulan, balita biasanya mulai tertarik memegang, meremas, atau sekedar “memainkan” makanan yang ada di piringnya. Selain bereksplorasi merasakan sensasi taktil jemarinya, kepintaran bayi ini ditunjang oleh ketrampilan motorik halusnya yang mulai berkembang. Dan mulai tumbuhnya gigi baru membuatnya senang menggigit dan mengunyah makanan, kenalkan dia aneka makanan baru seperti finger food sebagai camilan sehat.

 

Finger food. Merupakan aneka jenis makanan kecil seukuran jari tangan, sehingga mudah dijumput dan digenggam jemari bayi. Dan lebih penting lagi, dapat dimakan sendiri tanpa bantuan orang lain. Finger food sangat menyenangkan bagi balita, sekaligus malatih kemandiriannya untuk makan sendiri. Ketrampilan motorik halus dan koordinasi kedua tangannya pun akan semakin meningkat. Walau tidak bisa menjadi penentu asupan gizi bayi, finger food bisa berfungsi sebagai gizi tambahan balita. Makanan ini bisa dijadikan camilan sehat di anatara waktu makan utamanya.

 

Mulai usia 9 bulan. Memperkenalkan finger food kira-kira saat usia 9 bulan, ketika bayi sudah mulai belajar makan sendiri. Tangannya mulai sibuk menunjuk, meraih, mencoba merebt sendok makan yang Anda gunakan untuk menyuapinya, bahkan mengacak-acak makanan yang berada di dalam piring makannya. Sekilas dia hanya memain-mainkan makanan di tangannya, kemudian memasukkan ke dalam mulutnya. Sebenarnya, dia sedang belajar menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mengambil makanan. Tonggak perkembangan gerakan motorik ini disebut pincer grasp atau menggenggam makanan dengan menjepit.


Memperkenalkan Finger Food

 

 

 



Artikel Rekomendasi