General Check Up Penting untuk Calon Ayah dan Ibu

 

Tubuh Anda harus terjamin sehat segar bugar agar terlahir anak-anak yang sehat pula. Bagaimana agar tahu kondisi Anda yang sebenarnya? Dengan general check up baik bagi suami maupun istri

General check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh ini sudah dikenal masyarakat luas. Sayangnya, masih relatif sedikit orang yang pernah menjalaninya. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah persepsi yang salah tentang tujuan pemeriksaan ini.

Tujuan general check up. Sebenarnya, tujuan utama general check up adalah untuk memeriksa kenormalan kerja seluruh sistem di dalam tubuh kita. Jadi, bukan semata-mata bertujuan mencari ada tidaknya penyakit mengerikan; yang diderita seseorang, misalnya lever, jantung, diabetes, atau kanker. Kalau ternyata memang ditemukan adanya suatu penyakit atau gangguan, hal itu justru merupakan salah satu manfaat dari general check up.

Tujuan lain dari general check up adalah mengetahui lebih dini adanya penyakit yang kita derita. Kalau dari hasil general check up ditemukan adanya indikasi suatu penyakit, barulah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yang lebih spesifik.

Nah, bagi Anda yang berencana memiliki anak, hasil general check up ini paling tidak memberi gambaran kasar kondisi kesehatan Anda dan pasangan. Dengan demikian, Anda berdua akan semakin siap dan percaya diri sebagai calon orang tua.

Pilihan Paket. Hampir semua rumah sakit di kota besar menyediakan fasilitas general check up atau medical check up. Paket-paket pemeriksaannya bervariasi, dari yang standar sampai yang lengkap, diantaranya:
  • Paket pemeriksaan standar: mencakup semua jenis pemeriksaan umum yang diperlukan untuk mengetahui normal tidaknya kerja berbagai fungsi sistem di dalam tubuh. Biasanya meliputi pemeriksaan:
    • Wawancara untuk mengetahui mengetahui riwayat kesehatan sebelumnya. Misalnya, ada tidaknya alergi (baik terhadap makanan, minuman, serta obat tertentu), apakah pernah dirawat karena menderita suatu penyakit tertentu, serta bagaimana riwayat kesehatan keluarga guna memperkirakan adanya kemungkinan penyakit keturunan, seperti diabetes atau hipertensi.
    • Pemeriksaan fisik secara umum, termasuk pemeriksaan mata, THT, gigi, dan saraf.
    • Foto toraks (dada) untuk mengetahui kondisi paru-paru.
    • Pemeriksaan elektrokardiograf (EKG) untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung.
    • Pemeriksaan laboratorium, meliputi pemeriksaan darah, urin, dan tinja.
       
  • Paket pemeriksaan lengkap: misalnya dilakukan treadmill (untuk menguji kemampuan sistem pembuluh darah jantung), spirometri (untuk mengetahui kerja paru-paru), dan USG abdomen (perut). Ada pula pemeriksaan lain yang sifatnya lebih spesifik, misalnya:
    • Paket pemeriksaan kesehatan organ reproduksi wanita, akan ditambah dengan mamografi (untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker payudara), serta pemeriksaan ginekologi dan pap smear (untuk mengetahui ada tidaknya sel-sel kanker pada mulut dan leher rahim).
    • Paket pemeriksaan organ reproduksi pria, antara lain pemeriksaan kualitas sperma, serta pemeriksaan terhadap kondisi organ yang memproduksi sperma dan saluran pengeluaran sperma, yang dikenal dengan pemeriksaan terhadap epididimis (dilakukan pada rentang usia 25-35 tahun).
Baik pria maupun wanita yang berencana menikah, sebaiknya melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui ada tidaknya penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
 
Kapan dilakukan? General check up bisa mulai dilakukan pada usia dewasa muda, terutama bagi mereka yang pola hidupnya kurang sehat. Atau, minimal sekitar 6 bulan sebelum menikah.

Selain itu, bagi pasangan yang sedang merencanakan punya anak, akan lebih baik bila general check up dilakukan berdasarkan kesepakatan Anda dan pasangan. Bila kebetulan ditemukan ada sesuatu yang dapat menyebabkan gangguan pada proses tumbuh kembang janin, maka dapat diupayakan memperbaikinya terlebih dahulu. Dengan demikian, kualitas anak yang kelak dilahirkan akan optimal. Normal, sehat, dan berkualitas!

 



Artikel Rekomendasi