Kecerdasan Anak Bermula dari Meja Makan

 

Dari sepiring nasi yang dimakannya, bayi bisa belajar banyak hal yang mencerdaskan.

Di balik kegiatan makan (yang tampaknya sepele), ternyata ada banyak hal yang bisa digali. Bahkan, dimulai dari kegiatan makan dalam bentuk yang paling sederhana, yaitu minum ASI.

Bagi bayi 6 bulan yang baru mengenal makanan padat, ada sederet keterampilan yang harus ia kuasai dan dilatih terus menerus. Keterampilan tersebut antara lain keterampilan makan, merupakan hasil dari serangkaian penguasaan dan kontrol terhadap anggota tubuhnya, untuk digerakkan dengan sadar, sesuai keinginan atau kehendaknya.

Melalui kegiatan mengisi perut yang dilakukan rutin setiap hari, anak sebetulnya juga melatih keterampilan yang sudah dimiliki, sekaligus mengembangkan keterampilan-keterampilan baru.

Kesempatan emas. Pada bayi dan anak usia balita, sekitar 70% dari waktu bangun mereka digunakan untuk melakukan kegiatan makan. Selama kegiatan ini, akan terjadi interaksi antara anak dengan orang yang membantunya dalam mengurus berbagai kebutuhan hidupnya sehari-hari, terutama ayah dan bundanya.

Tapi, kapan kita dapat memanfaatkan kegiatan makan sebagai ajang belajar bagi si kecil? Di sinilah dibutuhkan kejelian Anda untuk mengamati saat-saat di mana anak menunjukkan perhatian penuh terhadap kegiatan makan.

Minat belajar makan bayi biasanya dimulai saat ia berusaha memegang makanan dan memasukkan ke dalam mulutnya. Itulah momen atau kesempatan emas! Biarkan anak bereksplorasi dengan makanannya. Biarkan dia memegang dan meremas-remas bubur atau biskuitnya atau , apa pun yang ingin dilakukannya terhadap makanannya.

 



Artikel Rekomendasi