Kegemukan Anak yang Berlanjut

 

Karena kegemukan adalah ancaman tersembunyi, maka pertambahan berat badan anak harus benar-benar diperhatikan. Sangat gampang untuk mengetahui apakah anak kegemukan atau tidak. Gejalanya juga bisa dilihat secara kasat mata

Hanya saja, umumnya secara alamiah anak-anak terlihat gemuk pada usia perkembangannya, namun jadi kurus lagi pada usia tertentu. Seperti efek akordeon, begitu Robert Murray, MD, Direktur dari Center for Nutrition and Wellness di Children’s Hospital, Colombus, Ohio, Amerika Serikat, mengistilahkannya.

Jadi, Anda boleh saja senang dengan pipi gembil, lucu dan tubuh gemuk anak paling tidak sampai tahun pertama usianya saja. Setelah itu, IMT (Indeks Massa Tubuh) secara bertahap akan menurun sampai ia berusia 5-6 tahun.

Usia sekitar 5-6 tahun adalah titik balik kegemukan. Setelah itu, secara bertahap anak akan agak berisi lagi sampai memasuki masa remaja awal (sekitar 10 tahunan). Lalu, ia cenderung kurus kembali ketika pertambahan tingginya mulai pesat. Yaitu, pada anak perempuan sekitar usia 12-13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki kira-kira usia 14-15 tahun.

Sekalipun begitu, beberapa penelitian menunjukkan, semakin dini anak mencapai titik balik kegemukan, semakin besar kecenderungannya mengalami kegemukan di kemudian hari. Penyebabnya memang belum diketahui. Namun, ada penelitian lain yang juga mendukung. Bila anak cenderung mengalami kegemukan pada usia 5 tahun, maka ia berisiko tinggi untuk kegemukan pada usia 10 tahun kelak.

 



Artikel Rekomendasi