Kondisi Panggul Pengaruhi Proses Persalinan

 

Kenali kondisi panggul yang membuat Anda berisiko bersalin secara sesar

Panggul sempit, disebut cephalopelvic disproportion (CPD), terjadi jika kepala atau ukuran tubuh bayi lebih besar dari luas panggul ibu, sehingga tidak bisa melewati panggul ibu saat dilahirkan.

Cara termudah untuk memprediksi panggul sempit adalah mengukur tinggi badan (TB) calon ibu. TB kurang dari 145 cm berisiko memiliki panggul sempit. Meski TB kurang dari 145 cm pun, jika ukuran kepala dan tubuh bayi kecil, mislanya prematur, masih bisa melahirkan normal.

Mitos yang beredar menyebut bahwa wanita berpanggul lebar lebih mudah melahirkan. Padahal tidak selalu benar. Lebar panggul yang tampak dari luar sudah berlapis dengan lemak, sehingga tidak selalu sama dengan ukuran luas rongga yang sebenarnya (di dalam).

Mitos lainnya menyebut wanita bertubuh pendek memiliki rongga panggul kecil, sedang wanita bertubuh tinggi dan besar memiliki rongga panggul yang besar.

Sebenarnya, bukan berarti wanita pendek tidak bisa melahirkan secara normal. Sebab, bila besar janin sekitar 3 kg, kemungkinan dia masih bisa lewat dari panggul ibu bertubuh pendek. Sebaliknya, meski ukuran panggul ibu dianggap normal, namun jika janin bertubuh besar (4 kg atau lebih) ada kemungkinan bayi tetap tidak bisa lewat.

Panggul android, disebut juga panggul pria karena bentuknya serupa panggul pria, dan banyak ditemukan pada wanita bertubuh tinggi, kurus, langsing. Tipe panggul lain yang kurang ideal untuk melahirkan adalah antropoid dan platipoid.

Kelainan panggul, bisa disebabkan penyakit atau kecelakaan, mislanya panggul miring, corong, atau asimetris. Kelainan ini juga bisa disebabkan gangguan pertumbuhan Anda sejak di dalam rahim (terutama tulang belakang), penyakit polio, kecelakaan hingga panggul rusak atau patah. Pada kasus itu, jenis persalinan tergantung tingkat keparahan kelainan panggul.     


Baca juga:
Mengukur rongga panggul
Siasati panggul sempit
Agar mudah melahirkan

 



Artikel Rekomendasi

post4

Kontraksi Tanda Persalinan

Kontraksi yang lebih kuat akan terjadi ketika usia kehamilan cukup bulan, pada minggu ke 37 hingga 40,sebagai kontraksi tanda persalinan. ... read more