Kepala Bayi Baru Lahir

 

Melewati jalan lahir sebagai 'pintu keluar'membuat bentuk kepala bayi tak bulat, saat dibelai pun terasa berdenyut. Jangan takut, inilah penjelsan tentang kepala bayi baru lahir.

Melewati jalan lahir sebagai 'pintu keluar'membuat bentuk kepala bayi tak bulat. Untungnya, tulang tengkoraknya masih lunak, lentur dan belum menyatu sehingga bisa melewati jalan lahir tanpa terluka atau melukai ibunya. Jika diraba, akan terasa benjolan akibat tulang tengkorak tertekan selama proses persalinan. Bentuk kepala yang tidak sempurna ini akan menjadi bulat dalam beberapa hari setelah bayi lahir.

Saat membelai kepala bayi, Anda akan merasakan area yang lembut dan tampak berdenyut (disebut ubun-ubun) pada pusat kepala bayi.  Anda juga bisa merasakan bintik lebih kecil pada tengah bagian belakang kepala bayi. Boleh saja menyentuh dan mencuci bintik yang lembut ini, area kecil ini akan menutup seiring makin kuatnya tulang tengorak.

Tampilan kulit kepalanya bisa beragam, mulai dari botak hingga tertutup rambut lebat, kusut dan terurai. Jangan lupa untuk memotret rambut pertama ini dan amati perubahannya yang cepat dari hari ke hari. Kepala bayi mungkin juga terasa seperti telur angsa, ada bagian lembut di satu area karena akumulasi cairan selama proses persalinan. Hal ini disebabkan adanya pembuluh darah kecil yang pecah di bagian kepala. Gumpalan ini akan hilang dalam beberapa bulan.

Baca juga:
Berbagai bentuk kepala bayi
Cegah kepala bayi gepeng
Membersihkan kerak di kepala bayi
Ukuran kepala bayi

 



Artikel Rekomendasi