Langkah Menangani Infeksi Episiotomi

 

Saat melewati persalinan yang seru dan menegangkan, Anda masih harus mewaspadai infeksi pasca persalinan, diantaranya episiotomi. Luka akibat robekan perineum memang rentan terserang infeksi.

Namun Anda tak perlu ketakutan berlebihan. Kasusnya infeksi episiotomi ini memang relatif kecil, dan risikonya 1-4%. Tingkat keparahannya bervariasi tergantung luas wilayah dan kedalaman jaringan yang terinfeksi. Mulai dari vagina, vulva (bibir luar dan dalam), bahkan dapat menjalar hingga ke rahim. Umumnya, terjadi 1-2 hari setelah persalinan.

Penyebab: Bakteri Escherichia coli dari anus.

Gejala: Bekas luka jahitan terasa sakit, panas, gatal sehingga mengganggu proses buang air kecil, terjadi pembengkakan di sekitar jahitan episiotomi, dan bila diraba terasa panas.

Pengobatan: Biasanya jahitan akan dilepas agar cairan nanah dapat ke luar sehingga luka cepat mengering. Pembalut vagina diganti secara berkala, kebersihan vagina ditingkatkan, dan diberi obat antibiotika.

Pencegahan: Menjaga kebersihan daerah sekitar vagina dan luka bekas episiotomi, terutama setelah buang air kecil dan buang air besar.

 



Artikel Rekomendasi