Organ Ibu Saat Hamil

 

Tubuh ibu ibarat "rumah kontrakan" selama 9 bulan bagi janin. Saat janin membesar, rumahnya pun terasa sempit dan memengaruhi ruang di sekitarnya. Coba rasakan!   

1. Kandung kemih, yang terletak di bawah rahim seperti mendapat tekanan dari atas. Hormon kehamilan progesteron akan membuat kandung kemih melemaskan otot-otot rahim dan otot saluran kemih. Ini yang menyebabkan ibu hamil  sering berkemih sejak awal kehamilan. Jangan membatasi minum, mengurangi asupan cairan bisa menyebabkan infeksi kandung kemih akibat kandung kemih tidak tercuci dengan baik. Kurang cairan pun mengganggu peredaran darah, apalagi saat hamil volume darah meningkat hingga 50%. Agar tidur malam tidak terganggu karena sering ke toilet, 2 jam sebelum tidur hentikan minum dan pipis utnuk mengosongkan kandung kemih.

2. Lambung, yang terletak di area tertinggi rahim akan terdesak oleh pembesaran rahim, sehingga memasuki minggu ke-30 akan cepat penuh saat diisi makanan. Akibatnya Anda cepat merasa kenyang saat makan. Desakan rahim juga menyebabkan otot penutup lambung terbuka sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan. Ini yang menyebabkan heartburn, rasa panas di kerongkongan dan perih di perut. Atasi dengan makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari rasa sesak di perut. Setelah makan, jangan langsung berbaring dan di malam hari tidurlah dengan posisi kepala lebih tinggi agar asam tidak mengalir ke kerongkongan. Mengonsumsi oat dicampur susu dipercaya dapat ”mengikat” asam lambung sehingga tidak mudah mengalir ke bagian atas tubuh.

3. Lever atau hati, yang berada di bagian pinggir rahim terdesak sehingga seolah-olah ukurannya mengecil. Akibatnya, kerja hati jadi tidak optimal dalam menyaring dan mengalirkan darah, zat-zat beracun di dalam darah pun tinggal lebih lama di tubuh, kulit pun kurang cantik dan terasa gatal. Solusinya, mudahkan kerja lever dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak, sumber karbohidrat sederhana –misalnya tepung putih- dan  bahan makanan yang rasanya pahit, karena semuanya mengandung bahan-bahan yang sulit disaring di hati.

4. Jantung, akan tergeser 2 cm ke atas, tapi tak perlu khawatir karena terlindung tulang dada. Meski demikian, di masa kehamilan jantung juga punya tugas berat; akibat meningkatnya volume darah hingga 50%, otot jantung lebih banyak bekerja memompa darah. Detak jantung jadi  lebih cepat karena keterbatasan oksigen dan dialirkannya darah ke tubuh janin. Atasi dengan banyak bergerak di udara bebas untuk meningkatkan asupan oksigen dalam darah.

5.Paru-paru. Pembesaran janin mengakibatkan paru-paru tidak dapat mengembang maksimal saat bernafas. Efeknya, volume udara yang masuk ke paru-paru berkurang ¼  bagian. Karena itu, paru-paru harus lebih keras bekerja. Akan terasa saat Anda naik tangga, jadi mudah lelah. Atasi dengan banyak latihan pernapasan perut untuk memperbanyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh.

6. Usus. Pembesaran janin mengakibatkan kerja usus menjadi tidak teratur karena tingginya hormon progestoren. Hormon progesteron membuat  gerakan perilstatik usus (menggiling dan mendorong) gagal bekerja secara ritmik dan teratur. Akibatnya, banyak bahan makanan terhambat di usus, menyebabkan ibu mengalami gangguan sembelit. Atasi sembelit dengan banyak minum air untuk membantu melicinkan usus dan mencairkan makanan. (me)



 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more