Balita Gondongan, Ini Cara Merawatnya
Cari tahu berapa lama masa penyebaran virus ini berada pada tubuh anak.... read more
Pemberian nutrisi yang presisi akan menjamin pertumbuhan dan perkembangan balita, juga membangun daya tahan tubuh yang baik. Kurang jangan, lebih tidak boleh. Asupan nutrisi untuk balita harus pas. Makanan zaman sekarang canggih-canggih! Susu diperkaya prebiotik, biskuit difortifikasi AHA/DHA, mi ditambahi vitamin dan mineral. Semua ini menjadi tantangan baru bagi orangtua. Yaitu, harus lebih jeli menghitung asupan gizi balita. Jangan sampai anak mengonsumsi terlalu banyak zat gizi tertentu tapi kekurangan zat gizi lain.
Para ahli gizi juga mengingatkan agar kita tidak menomorsatukan pemberian zat gizi tertentu karena menganggap lebih penting dari zat gizi lain. Misalnya protein dianggap lebih utama ketimbang mineral. Padahal sejatinya, semua zat gizi itu penting. Pemberian nutrisi kepada balita harus presisi atau tepat, artinya:
- Komposisi atau ragam hidangan seimbang dan lengkap -memenuhi kebutuhan semua jenis zat gizi: karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Cukupi juga kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1 - 1,5 liter per hari.
- Porsi cukup, tidak kurang atau tidak lebih dari yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian. Ini penting karena seperti halnya kekurangan, kelebihan asupan nutrisi pun tidak baik bagi kesehatan.
- Kualitas makanan harus baik. Cara-cara penyimpanan, pengolahan dan penyajian harus diperhatikan untuk menjaga kualitas. Selain itu, sebaiknya konsumsi makanan alami, bukan awetan.
- Konsultasikan pemberian suplemen kepada dokter karena tidak semua balita perlu suplemen. Asupan vitamin dosis tinggi di suplemen bila berlebihan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
