Rambut Melebat Saat Hamil

 

Selama kehamilan, sebagian besar helaian rambut Anda cenderung berada dalam fase “istirahat”. Jadi, hanya beberapa helai saja yang rontok setiap kali Anda mencuci atau menyisir rambut. Inilah yang membuat rambut Anda selama hamil menjadi terlihat lebih tebal.

Yang lucu, kerontokan rambut yang tertunda ini, pada beberapa orang, tidak menyebabkan pertumbuhan rambut baru ikut tertunda. Jadi, Anda tak perlu heran kalau tiba-tiba menemukan sehelai atau beberapa helai rambut baru yang tumbuh di tempat-tempat yang “tidak biasa”. Misalnya, di dagu, pipi, lengan, kaki, perut, punggung, sekitar payudara, atau bahkan Anda menemukan beberapa helai kumis!

Rambut-rambut ini kelak akan rontok dan hilang dengan sendirinya sekitar 6 bulan setelah Anda melahirkan. Yakni, pada saat hormon-hormon Anda mulai kembali ke kadar normal. Fase “istirahat” pada rambut pun akan berakhir, dan rambut Anda akan kembali mengikuti siklus pertumbuhan normal.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar rambut tetap sehat selama masa kehamilan ini, antara lain:
  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, karena kandungan vitamin dan mineralnya baik untuk kesehatan rambut.
  • Jangan menarik rambut. Perlakukan rambut Anda dengan lebih hati-hati. Gunakan sisir atau sikat rambut bergigi jarang.  
  • Hindari penggunaan pengering rambut (hair dryer) yang terlalu panas dan sering, terutama jika rambut Anda tergolong kering. Apabila Anda terpaksa mengeringkan rambut dengan hair dryer, stel pada pilihan “dingin” (cool).
  • Jeli memilih tatanan rambut. Hindari tatanan yang menyebabkan rambut harus ditarik dan diikat dengan kuat, karena akan membuat rambut Anda lebih mudah rontok. Itu sebabnya, ibu hamil disarankan memotong pendek rambutnya. Selain mengurangi keluhan panas dan rambut berminyak, juga membuat perawatan dan tatanan rambut menjadi lebih praktis.
 
 

 



Artikel Rekomendasi