Tak Kunjung Lahir

 

Kelahiran normal atau cukup bulan terjadi di usia kehamilan 38 – 42 minggu. Jika lewat dari 42 minggu, maka  disebut kelahiran lewat waktu. Bagaimana menghitungnya? Usia kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Banyak faktor penyebab. Bayi yang tak kunjung lahir, diduga karena:
  • Ada masalah hormonal dalam tubuh ibu, seperti ketidakseimbangan hormon yang mengakibatkan siklus haid menjadi tidak teratur. Hal ini bisa menyebabkan terjadi kesalahan dalam menghitung usia kehamilan.
  • Menderita diabetes melitus atau pre-eklampsia (gejalanya: peningkatan tekanan darah dan pembengkakan pada kaki). Penyakit seperti ini bisa mengacaukan sistem hormon dalam kehamilan.
  • Adanya kelainan mulut rahim yang ditandai dengan tidak memadainya jumlah jaringan ikat kolagen, kandungan air dan enzim kolagenase, sehingga mulut rahim tidak melunak dan tidak mudah membuka.
Berisiko bagi janin. Kehamilan lewat waktu tentu berpengaruh pada janin. Beberapa hal yang bisa ia alami adalah:
  • Kekurangan oksigen dan nutrisi. Lewat dari 42 minggu usia kehamilan, jumlah cairan ketuban akan berkurang dengan cepat, dan plasenta tidak bekerja secara optimal untuk memberi pasokan makanan serta oksigen ke janin.   
  • Timbul masalah pada paru-paru. Kehamilan lewat waktu menyebabkan keluarnya kotoran janin yang bersifat racun (mekonium) ke dalam cairan ketuban. Bila janin menghirup cairan ini, ia bisa lahir dengan paru-paru yang bermasalah, seperti pneumonia (radang paru).
Ukuran tubuh bertambah. Janin yang beratnya lebih dari 4000 gram akan menyulitkan proses persalinan.

Bisa lahir normal. 
Bila usia kehamilan sudah lebih dari 42 minggu, tetapi tanda-tanda kelahiran belum tampak, segera ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi), kardiotokografi (pemeriksaan gerakan dan detak jantung janin) dan volume air ketuban. Dengan demikian, dokter akan tahu kapan sebaiknya bayi dilahirkan dan apa tindakan persalinan yang tepat.

Ada dua kemungkinan jenis persalinan, yaitu:
  • Persalinan normal, jika kehamilan dan kondisi tubuh ibu sehat. Dokter akan melihat kondisi kesiapan organ calon ibu, yaitu mulut rahim. Jika mulut rahim masih tertutup dan kontraksi teratur belum terjadi, maka dilakukan induksi untuk merangsang kontraksi.
  • Operasi caesar, jika  dokter menemukan tanda-tanda bahaya pada janin, seperti cairan ketuban sudah berkurang atau habis, janin kekurangan oksigen, taksiran berat badan bayi lebih dari 4000 gram.
Untuk mengurangi kemungkinan lahir lewat waktu (overdue), seorang ibu hamil harus teratur memeriksakan kehamilannya. Dalam pemeriksaan, sebaiknya dilakukan USG untuk mengetahui ukuran tulang bayi dan lingkar perut ibu. Dari sini dapat dihitung usia kehamilan dengan tingkat kesalahan hitung kurang lebih 2 minggu.
  

   

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more