Terapi Bilirubin

 

Agar kadar bilirubin dalam tubuh bayi baru lahir bisa kembali normal, biasanya dokter akan memberi tindakan berupa terapi bilirubin. Yuk cek seperti apa bentuk terapinya?

  • Sinar Matahari, terapi ini biasanya diberikan pada bayi kuning yang masih dalam batas normal. Bayi dijemur selama setengah jam dengan posisi yang diubah-ubah. Hindari posisi yang membuat bayi melihat langsung ke arah matahari karena bisa merusak matanya. Menjemur antara pukul 07.00 hingga 09.00 adalah waktu yang pas untuk mengurangi kadar bilirubin. Cara ini sesungguhnya tidak efektif karena bayi tidak sepanjang waktu bisa disinari, sehingga penurunan kadar bilirubinnya berlangsung lama. Penyinarannya bisa dilakukan terus menerus dengan terapi sinar biru.
  • Menyusui Bayi. Bilirubin bisa pecah jika bayi banyak mengeluarkan feses dan urin. Karena itu bayi perlu mendapat cukup ASI yang dapat memperlancar pencernaannya. Pemberian ASI harus dalam pengawasan dokter karena bayi bisa mengalami breastmilk jaundice. Bila ini terjadi, ibu justru dilarang menyusui bayi dan baru bisa menyusui kembali jika kadar bilirubinnya sudah normal.
  • Pemberian Obat, seperti Phenobarbital atau luminal bisa meningkatkan pengikatan bilirubin di sel-sel hati. Ada juga obat yang mengandung plasma atau albumin untuk mengurangi timbunan bilirubin dan mengangkut bilirubin ke hati. Biasanya pemberian obat ini bersamaan dnegan penyinaran.
  • Transfusi Darah. Bila kadar bilirubin terus meningkat hingga mencapai 20mg/dl, sudah menjalani penyinaran tapi tidak menunjukkan penurunan bilirubin, bayi perlu transfusi darah. Kelebihan bilirubin bisa menimbulkan kerusakan sel darah otak.
Baca juga:
Bilirubin Bayi Baru Lahir
Penyebab Bilirubin Tinggi
Kelebihan Bilirubin
    


 



Artikel Rekomendasi

post4

Kelebihan Bilirubin

Bayi mengalami jaundice atau bayi kuning jika dalam usia kurang dari 24 jam setelah ia lahir, kadar bilirubinnya tinggi (hiperbilirubin) mencapai 12mg/dl. Apa yang akan terjadi? ... read more