Selera Makan Trimester Ibu Hamil

 

Ternyata, dalam tiap semester kehamilan para ibu memiliki selera makan yang berbeda-beda. Inilah beberapa makanan dan cara mengatasi tantangan kehamilan di tiap semesternya.

Trimester 1
Di minggu-minggu awal kehamilan, selera makan ibu mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon b-hcg dan progesteron  yang mencapai puncaknya di usia kehamilan sekitar 8 minggu. Kondisi hormon ini berpengaruh pada pencernaan dan produksi air liur yang membuat ibu ingin meludah, mual dan menginginkan makanan  tertentu atau biasa disebut ngidam.

Ia pun sensitif terhadap bau tertentu yang membuatnya ingin muntah.  Ngidam juga merupakan sinyal bahwa ibu hamil memerlukan makanan tertentu. Misalnya, saat ia ngidam buah yang asam, itu adalah sinyal tubuhnya sedang memerlukan vit C. Sementara saat ia ingin makan cokelat, tubuhnya sedang membutuhkan vit B.

Tantangan: Mual, muntah dan lelah.  
Atasi dengan…
1. Mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit tapi sering.

2. Minum jahe hangat, air putih, air putih dengan perasan lemon, yoghurt, jus semangka atau melon untuk mengganti cairan yang hilang karena muntah.

3. Menghindari  makanan beraroma tajam. Untuk karbohidrat, pilih roti bakar dengan selai marmalade atau  salad aneka sayuran dengan saus ringan, yang terbuat dari minyak sayur atau minyak zaitun dibubuhi perasan jeruk lemon dan sedikit garam.

4. Menyiapkan cracker, apel atau pisang di tas kerja, di samping tempat tidur dan di laci meja kerja untuk menggantikan makanan yang Anda muntahkan.

5. Cobalah resep makanan pengusir mual di www.ayahbunda.co.id.
 
Trimester 2
Memasuki trimester ini Anda sudah bisa mengatakan selamat tinggal pada mual dan muntah. Selera makan Anda pun sudah kembali,  bahkan melonjak. Anda seolah ingin ‘balas dendam’ karena tak ingin makan di trimester sebelumnya.

Jadilah, Anda merasa tidak pernah cukup makan dan ingin makan terus. Rasa lapar yang seolah tak berkesudahan itu karena janin yang semakin besar membutukan gizi ekstra. Namun,  Anda perlu menahan diri untuk tidak mengonsumsi aneka jenis makanan yang  Anda inginkan, tanpa melihat kualitas gizinya. Sebab Anda tetap perlu memerhatikan berat badan.

Tantangan: Konstipasi dan keinginan untuk memenuhi gizi berkualitas.
Atasi dengan…
1. Memenuhi kebutuhan cairan sebab di usia ini janin membutuhkan banyak cairan dibanding sebelumnya, sekurangnya 8 gelas per hari dan lebih jika Anda usai olahraga dan berkeringat banyak.

2. Memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung gizi yang berkualitas seperti daging dan ayam tanpa lemak, buah-buahan dan sayuran untuk memperlancar BAB.
3. Selalu membawa makanan kecil seperti kismis, kacang-kacangan dan buah di dalam tas kerja atau di meja kerja.

4. Bagi jam makan menjadi 6 waktu untuk menghindari Anda tidak makan terlalu banyak. Sebab,  makan terlalu banyak akan menyisakan banyak tempat di perut yang bisa menyebabkan perut kembung.

5. Selalu memantau  berat badan. Kuncinya adalah, jika kenaikan berat badan Anda besar,  itu berarti Anda makan terlalu banyak kalori. Sedangkan jika penambahan beratnya lambat, itu berarti Anda perlu meningkatkan jumlah asupan makan Anda.

Trimester 3
Seiring dengan perkembangan janin yang semakin besar, membuat ruang di dalam perut pun semakin menyempit. Selain itu, lambung akan terdorong ke atas. Kondisi ini akan membuat cepat  kenyang saat makan. 

Bagaimana dengan selera makan? Ternyata, di trimester ini ada ibu hamil yang selera makannya merosot namun ada juga yang justeru semakin meningkat.  Yang pasti, di semester ini ibu akan membutuhkan energi untuk persiapan persalinan.
    
Tantangan: Kelebihan berat badan, konstipasi  dan heartburn.
Atasi dengan…
1. Mengonsumsi karbohidrat dan lemak untuk memenuhi kebutuhan kalori yang dibutuhkan untuk persalinan. Makanlah kentang roti, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Untuk lemak Anda mengonsumsi mentega susu, telur, daging, avokad dan minyak nabati.

2. Mencukupi kebutuhan cairan, meskipun akan sering BAK karena dibutuhkan untuk pertubuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan dan mengatur proses metabolisma zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang meningkat selama masa kehamilan. Minum air putih 8 gelas air putih sehari serta jus buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi hindari minuman bergula dan soft drink.

3. Mengonsumsi sayuran karena seratnya  akan membantu BAB dan menghindari konstipasi.  Hindari mengonsumsi sayuran mentah yang akan membuat perut bergas.

4. Memilih buah-buahan sebagai camilan sehat untuk menjaga agar berat badan seimbang.

Hindari makanan yang merangsang produksi lambung berlebihan seperti terlalu pedas atau asam. Juga hindari makanan yang mengandung zat pengawet, zat pewarna dan kafein. Rokok, alkohol dan daging mentah saat tidak dianjurkan.

(IAH/ERN)

 



Artikel Rekomendasi