Boleh Jalani Botox Saat Hamil?

 

Saat sedang hamil, pasti Anda juga ingin tampil cantik. Namun, untuk menghilangkan kerut di wajah, bolehkah menggunakan botox tanpa mempengaruhi kondisi janin?

Botoks atau perawatan kecantikan dengan cara Injeksi botulinum toksin adalah prosedur penyuntikan botulinum toksin (toksin yang diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum) ke otot tertentu, sehingga menghambat kerja otot tersebut. Dalam dunia kecantikan, injeksi botulinum toksin ini dapat digunakan untuk menghilangkan sementara kerut yang timbul saat berekspresi, misalnya kerut disudut mata, kerut diantara kedua alis, dan kerut di dahi.  

Sampai saat ini belum ada penelitian yang mencukupi tentang penggunaan botulinum toksin pada wanita hamil. Bagaimanapun karena botulinum toksin adalah toksin, maka wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak menjalani injeksi ini. Walaupun studi pada binatang percobaan tidak selalu mirip dengan respon pada manusia, studi injeksi botulinum toksin pada kelinci yang hamil ditemukan risiko aborsi dan malformasi (kecacatan) janin.  

Lagipula, seperti kata Robert Zurawin, seorang ginekolog dari Baylor College of Medicine di Houston, Amerika Serikat, "Ibu hamil umumnya mengalami perubahan kulit seperti pigmentasi dan akan menghilang setelah melahirkan. Jadi tidak ada alasan melakukan botoks selama hamil. Jadi, mengapa buang uang saat Anda tidak tahu seperti apa jadinya Anda 9 bulan kemudian?”

 



Artikel Rekomendasi