Hamil, Jangan Sembarangan Makan!

 

Perubahan hormon selama hamil ternyata dapat menurunkan kekebalan tubuh ibu hamil terhadap serangan penyakit. Maka para ibu hamil, sebaiknya ekstra waspada dengan makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Sedikit saja Anda mengonsumsi makanan tidak sehat, bisa sakit perut, muntah, demam, pusing dan sebagainya.

Anda perlu tahu beberapa jenis makanan atau minuman yang perlu Anda waspadai selama hamil, dan bagaimana mengonsumsinya secara benar.





Jenis Makanan

Apa Yang Harus Dilakukan

Cake, muffin, dan sebagainya

Boleh dimakan, Namun, jika menggunakan custard, harus yang baru (jangan yang asudah menginap). Hal ini untuk menghindari berkembang biaknya bakteri.

Telur

Harus dimasak sampai matang, agar bakteri salmonela yang ada pada telur mati.

Salad

Pastikan semua sayuran dicuci bersih untuk menghindari penularan toksoplasma. Selain itu, hati-hati dengan mayones pada salad, karena mayones yang bahan dasaranya adalah telur mudah terkontaminasi bakteri. Jadi, kalau ingin menggunakan saus semacam itu, pilih yang baru dibuka dan lihat tanggal kadaluwarsanya.

Susu pasteurisasi

Jika Anda gunakan susu pasteurisasi, sebaiknya tidak lebih dua hari setelah dibuka (itupun disimpan dalam lemari es), agar tidak terkontaminasi.

Butter (mentega susu)

Sebaiknya beli dalam kemasan kecil, agar cepat habis (paling lama dua hari setelah dibuka).

Keju

Pilih keju keras, berwarna kuning (misalnya keju cheddar, atau parmesan). Jangan mengonsumsi jenis keju lembek, kecuali yang sudah dipanaskan.

Daging yang diproses

Salami, ham, hotdog, luncheon, pate dan sebagainya, sebaiknya dipanaskan dulu baru dimakan, agar bakteri listeriosis yang kemungkinan ada pada makanan mati.

Daging dan seafood

Masak sampai betul-betul matang luar dalam, dan sebaiknya dimakan selagi hangat. Daging dan seafood yang tidak matang akan jadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Garam

Makan secukupnya, apalagi pada trimester ketiga. Jumlahnya sekitar satu sendok teh sehari untuk berbagai macam makanan. Hal ini untuk mencegah cairan tubuh tertahan, yang biasanya merupakan salah satu gejala keracunan kehamilan (eklampsia).

Gula

Untuk menghindari  meningkatnya gula darah yang tidak terkendali selama hamil, batasi konsumsi makanan yang mengnadung gula, seperti keik, cokelat, dan sebagianya. Ingat, Anda sudah mendapatkan karbohidarat dari nasi, mi, roti, dan sebagainya.


Baca:
Hami, Waspadai Makanan Bersantan.
Makan Cerdas Saat Hamil

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more