Virus Rubella Menyerang Ibu Hamil

 

Virus Rubella yang menyerang ibu hamil dapat menyebabkan cacat dan kelainan janin. Kenali Vvirus Rubella lebih jauh.

Rubella atau campak Jerman merupakan penyakit akibat infeksi virus. Rubella termasuk jenis penyakit dari kelompok TORCH, yaitu Toksoplasma, Rubella, Sitomegalovirus atau CMV dan Herpes simpleks. Infeksi virus Rubella sebenarnya sudah lama ada, yaitu sejak Perang Dunia I, sekitar tahun 10941. Ditemukan oleh Sir Norman McAlister Gregg, MC, seorang dokter mata asal Australia.

Ganggu pertumbuhan janin. Virus rubella fatal bagi pertumbuhan dan kehidupan janin. Janin akan terancam terkena kelainan jantung, kehilangan pendengaran atau tuli ketika dilahirkan, retardasi mental, kelainan pada bentuk dan fungsi mata, katarak, hidrosefalus atau pembesaran kepala akibat berisi cairan, mikrosefalus atau tengkorak janin tidak berkembang sehingga ukurannya lebih kecil dari normal, hipoplasia atau gangguan perkembangan pada sejumlah organ tubuh janin (seperti jantung, paru-paru dan limpa), bayi lahir dengan berat badan rendah, hepatitis, radang selaput otak, radang iris mata, gangguan perkembangan sistem saraf seperti  meningosefalitis. Bahkan janin terancam lahir dalam keadaan sudah meninggal di dalam kandungan atau still birth.

Gejala infeksi virus Rubella tidak spesifik. Kebanyakan ibu hamil tidak merasakan gejala apa pun, hanya demam ringan (37,5°C), pusing, pilek ringan, mata merah dan nyeri pada persendian. Sepintas mirip gejala flu sehingga seringkali diabaikan. Selama rentang masa inkubasi 14-21 hari setelah terinfeksi, gejala klinis infeksi virus Rubella belum muncul. Walaupun sebenarnya serangan virus sudah menyerang beberapa organ tubuh ibu hamil, seperti tenggorokan, jaringan lendir lubang hidung, saluran kemih dan usus besar.

Infeksi virus Rubella dapat menular. Penularannya lewat udara, air liur, kontak atau fese. Bahkan kini kaum pria bisa terkena infeksi virus ini. Bila kondisi tubuh Anda tidak fit, segera jauhi orang yang terkena infeksi virus Rubella.

Hanya sedikit ibu hamil yang bisa diindentifikasi. Biasanya yang muncul di kulit adalah ruam-ruam kemerahan, terutama di bagian wajah, lengan dan kulit kepala. Itu sebabnya infeksi Rubella disebut juga sebagai campak Jerman, karena ruam kulitnya mirip seperti campak. Ruam-ruam ini tidak akan berlangsung lama, 2-3 hari saja sudah hilang dengan sendirinya. Kemudian diikuti dengan pembengkakan kelenjar limpa di leher bagian belakang, yang disertai rasa kaku dan nyeri pada persendian.

Cara mengobatinya. Sampai saat ini belum ada cara mengobatinya. Anda hanya bisa mengantisipasi risiko terserang virus ini dengan melakukan vaksin MMR dan memastikan calon ibu hamil benar-benar bebas TORCH sebelum hamil. (me)




 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more