Milk Blister dan Masalah Menyusui Lainnya

 

Foto: shutterstock

Menemui banyak masalah menyusui, segera temukan solusinya. Jangan biarkan bayi berlarut-larut tidak mendapat ASI cukup.

Banyak masalah menyusui dialami ibu baru. Kadangkala karena putus asa, ibu menyerah dan tidak memberikan ASI. Padahal pemberian ASI yang tepat dapat membuat bayi tumbuh sehat dan bebas dari risiko stunting. Bunda, yuk temukan solusi untuk berbagai masalah menyusui ini. 

1. Puting lecet. Terjadi karena posisi bayi saat menyusu kurang pas. Posisikan perut bayi menempel perut ibu sehingga seluruh areola dapat masuk mulut bayi. 

2. ASI kurang. Kalau bunda baru mulai menyusui mungkin khawatir ASI tidak cukup. Butuh beberapa waktu untuk percaya diri bahwa bayi tercukupi kebutuhannya. Menyusuilah berganti-ganti payudara kanan dan kiri. Kosongkan keduanya untuk merangsang produksi ASI.

3. Payudara bengkak. Terjadi ketika payudara terlalu penuh, keras, dan sakit. Pembengkakan terjadi di masa awal ketika Anda dan bayi masih membiasakan diri untuk menyusui. Dibutuhkan beberapa hari agar persediaan ASI sesuai kebutuhan bayi. Pembengkakan juga bisa terjadi saat bayi sudah jarang menyusu karena sudah mulai makan makanan padat. Perah ASI, simpan di dalam botol untuk diberikan kepada bayi saat bunda tidak di rumah.

4. Latch on kurang tepat. Proses menyusui adalah proses Anda dan bayi belajar bersama. Latch on, perlekatan mulut bayi pada payudara ibu harus tepat agar bayi mendapatkan ASI yang mencukupi. Posisi menyusui sangat memengaruhi latch on. 

5. Payudara penuh. Ada ibu yang produksi ASInya melimpah ruah. Ketika siap menyusui, ASI menyembur deras membasahi wajah bayi, atau membuat bayi tersedak. Keluarkan ASI terlebih dulu sebelum bayi menyusu agar bayi dapat mengendalikan aliran ASI.

6. Infeksi jamur terjadi pada puting payudara yang pecah atau lecet. Candida dapat menempel pada puting,  dan bisa memicu sariawan pada mulut bayi. Konsultasikan pada dokter, jangan asal mengoleskan salep anti jamur. 

7. Saluran susu tersumbat. Terjadi karena pembengkakan payudara terus berlanjut. Terasa ada benjolan kecil di payudara. Temukan posisi menyusui yang tepat, sumbatan bisa tebuka bila bayi menyusu dengan benar.

8. Mastitis atau radang payudara. Terjadi bila saluran susu yang tersumbat tidak sembuh sehingga payudara terasa panas dan nyeri dan membuat ibu merasa demam seperti flu. Terus susui bayi Anda. 

9. Abses terjadi bila mastitis tidak diobati. Diperlukan operasi untuk penyembuhannya. 

10. Tongue tie. Dialami 1 dari 10 bayi. Terjadi ketika potongan kulit yang menempelkan lidah ke dasar mulut lebih pendek dari ukuran normal. Ini membuat lidah tidak dapat bergerak bebas sehingga menyulitkan bayi untuk menyusu.  Tong tie dapat diatasi dengan mudah oleh dokter. 


11. Milk Blister yaitu ketika puting lecet, secara alami akan membentuk kulit baru. Pada saat proses pembentukan tersebut, terdapat sisa ASI yang menutupi pori-pori puting payudara, sehingga saat kulit terbentuk saluran ASI tertutup. Terlihatlah sebuah bintil putih seperti jerawat yang mau pecah di atas puting payudara. Ibu yang mengalami milk blister biasanya akan merasakan sakit yang amat sangat saat bayi menyusu. Puting payudara seakan ditusuk beribu jarum. Hal ini disebabkan saluran ASI tersumbat dan tidak menemukan jalan keluar saat ASI dihisap oleh bayi.

Penyebab Milk Blister. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab terjadinya penyumbatan saluran ASI. Seperti misalnya, produksi ASI yang berlimpah atau tekanan di area tertentu.Pelekatan tak sempurna, cara bayi menghisap dan masalah lidah seperti tongue-tied juga bisa menjadi penyebab timbulnya milk blister.

Cara Mengatasinya
Ada empat cara untuk mengatasi milk blister atau penyumbatan saluran ASI, yaitu:

- Kompres hangat payudara tiap kali Anda akan menyusui. Secara berkala, setiap hari rendam payudara pada air larutan garam yang hangat untuk membuka kembali pori-pori puting yang tersumbat.

- Bersihkan sisa ASI yang menghambat saluran. Gosok spot putih atau milk blister menggunakan waslap lembut. Jika penyumbat masih belum terangkat, tarik menggunakan jari-jari yang bersih. Jika kedua cara tersebut belum juga berhasil, bantuan jarum steril mungkin diperlukan. Setelah payudara dibersihkan dengan handuk hangat bersih, gunakan jarum steril untuk mengangkat kulit yang menyumbat, hingga saluran ASI terbuka. Bila Anda tak berani melakukannya, mintalah bantuan bidan atau ahi laktasi.

- Tetaplah menyusui atau gunakan pompa ASI berstandar rumah sakit. Mulailah dengan payudara yang tersumbat, langsung setelah dikompres dengan waslap hangat.

- Atasi milk blister setelah Anda menyusui untuk mempercepat proses penyembuhan.

Direvisi 01/07/22

Baca juga
Agar Tidak Sakit Saat Menyusui
Ibu Diabetes Tak Perlu Ragu Menyusui
Menyusui Itu Melangsingkan, Ini Alasannya

7 Hal Tentang Menyusui Yang Harus Diketahui Calon Ibu

 



Artikel Rekomendasi