Syarat Donor ASI

 

Mendonorkan ASI, sesungguhnya adalah perbuatan yang mulia. Namun begitu, harus diatur dalam sebuah peraturan, karena risiko tertular penyakit berbahaya dapat terjadi melalui donor ASI. Langkah-langkah di bawah ini, lazim dilakukan oleh Bank Donor ASI di negara-negara luar Indonesia, salah satunya Amerika Serikat.

Skrining Tahap Pertama :Lisan dan Tulisan


Proses skrining untuk menjadi pendonor dibagi menjadi dua langkah prosedur. Pertama donor akan menjawab pertanyaan tentang riwayat kesehatan secara detil. Form tambahan dikirim ke pusat layanan primer untuk konfirmasi kebenaran data. Donor potensial dapat ditolak untuk alasan tertentu seperti berikut:

•    Mendapat transfusi darah atau produk darah lainnya dalam 12 bulan terakhir.
•    Melakukan transplantasi organ atau jaringan dalam 12 bulan terakhir.
•    Konsumsi rutin lebih dari 2 ounce minuman keras atau yang setara dalam 24 jam terakhir.
•    Konsumsi rutin over the counter medications atau obat sistemik (pengganti hormon tiroid atau insulin).
•    Penggunaan dosis besar vitamin dan obat herbal.
•    Vegetarian yang tak mendapatkan asupan suplemen vitamin B-12.
•    Penggunaan obat terlarang.
•    Konsumsi rokok.
•    Riwayat hepatitis,gangguan sistemik atau infeksi kronik (seperti HIV,HTLV,Tuberkulosis).
•    Mempunyai pasangan seksual 12 bulan terakhir yang beresiko mengidap HIV,HTLV atau hepatitis (termasuk orang dengan hemophilia atau penggunaan obat intravena atau PSK).

Skrining Tahap KeduaLaboratorium


Setelah melalui tahap pertama,pendonor akan melalui pemeriksaan serologi (tes darah) untuk HIV-1 dan HIV-2,HTLV,Hepatitis B,Hepatitis C dan sifilis. Jenis pemeriksaan laboratorium ini mungkin saja bertambah jika terdapat virus baru yang potensial menyebabkan masalah terhadap bayi yang diberi ASI. Di Indonesia belum ada laboratorium yang mampu melakukan skrining terhadap HTLV, darah harus dikirim ke Singapura.
Pasteurisasi dan Kultur ASI adalah cairan tubuh sehingga pengelola ASI harus menggunakan alat pelindung diri (APD). Bank donor ASI akan mempasturisasi semua susu sesuai dengan prioritas distribusi dan memeriksa kandungan bakteri di dalamnya. Setelah melalui tahapan-tahapan ini ASI bisa dikirimkan ke penerima donor.

PENTING!
Bila Anda ingin mendonor atau menerima donor ASI, pastikan langkah-langkah di atas telah dilakukan. Paling tidak, bila seorang pendonor ingin mendonorkan ASInya, periksa diri terlebih dahulu dan konsultasikan pada ahli laktasi atau dokter yang lebih kompeten.

 



Artikel Rekomendasi