Sperma Oligoteratozoospermia

 

Tanya: Berdasarkan pemeriksaan, sperma suami (33 tahun) dinyatakan oligoteratozoospermia dan hormon testosteronnya rendah. Dokter menyarankan kami melakukan inseminasi atau bayi tabung. Bagaimana agar sperma suami normal? Bisakah saya hamil normal tanpa proses bayi tabung?

Jawab: Oligoteratozoospermia adalah keadaan ketika sperma yang dihasilkan kurang, baik jumlah maupun kualitasnya. Terdapat tingkatan-tingkatan kelainan sperma oligoteratozoospermia yang harus dipelajari lebih lanjut sebelum akhirnya diputuskan untuk melakukan inseminasi ataupun bayi tabung. Meski hasil analisa sperma kurang baik, harapan memiliki anak masih tetap ada, tetapi kemungkinannya lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah dan kualitas sperma yang normal.  

Untuk perbaikan kualitas sperma, saran saya adalah melakukan perubahan gaya hidup, seperti menghindari rokok dan alkohol, berolahraga teratur dan menjaga suhu di daerah genital pria dengan cara tidak mengenakan pakaian ketat. Olahraga penting untuk menaikkan kadar testosterone di dalam tubuh pria. Disamping itu, obat yang dapat diberikan adalah obat-obatan antioksidan. Jika telah dilakukan usaha perbaikan kualitas sperma melalui tahapan tersebut,  namun tidak ada perbaikan, barulah ditempuh prosedur berikutnya, salah satunya, pertimbangan perlunya dilakukan inseminasi atau bayi tabung.

dr. Irham Suheimi, SpO G



 



Artikel Rekomendasi

post4

Periksa Fertilitas Berdua

Demi memiliki anak, pasangan suami-istri harus mengenal masa suburnya dengan memeriksakan diri bersama. Dengan demikian, perencanaan kehamilan dapat dilakukan dengan baik.... read more