Kembar, Tak Selalu Harus Sama

 

Membiarkan anak kembar saling mengidentikkan diri bukan sesuatu yang baik, sebab Anak akan kesulitan untuk mandiri dan berkembang dimasa depan.

Perlu metode khusus yang mendorong masing-masing anak berkembang sendiri sebagai pribadi yang terpisah dan mandiri. Meskipun tentu saja perasaan kedekatan sang anak terhadap kembarannya akan sulit dikurangi. Paling tidak anak didorong untuk mandiri dan tumbuh sebagai individu tersendiri.
Banyak anak kembar saling mengasosiasikan diri sangat kuat dengan kembarannya karena peran orangtua yang selalu menyamakan segala-galanya untuk anak kembar sejak bayi, mulai dari pakaian yang sama, mainan, makanan, sampai memasukkan mereka ke dalam sekolah yang sama. Akibatnya anak kembar saling mengidentikkan diri dan sangat tergantung satu sama lain.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua anak kembar dalam mendorong perasaan seorang anak sebagai individu yang terpisah :

  1. Beri masing-masing anak waktu khusus untuk bersama Anda.
  2. Panggil nama masing-masing dengan sebutan sendiri. Jangan sekalipun menyebut anak-anak Anda dengan panggilan ‘si kembar’.
  3. Beri hukuman atau hadiah atas kesalahan atau prestasi masing-masing. Meski di satu sisi bisa menimbulkan rasa cemburu, hal ini akan menjadi pelajaran bagus      bagaimana berkompetisi secara sehat.
  4. Dorong anak-anak untuk lakukan kegiatan yang disukai, dan tidak harus sama dengan saudara kembarnya. 
  5. Biarkan anak bermain dan berteman akrab dengan orang di sekitar, selain       kembarannya.
  6. Jangan samakan standar harapan pada anak-anak, karena tiap individu unik dan punya kemampuan berbeda.
  7. Abadikan secara individual kenangan sang anak.
  8. Ajarkan anak mengidentifikasi kepemilikan bersama serta kepemilikan masing-masing anak secara terpisah.
Memiliki anak kembar adalah anugrah, karena itu Anda perlu menyiapkan pola khusus dalam pengasuhan anak agar anak ia bisa berkembang menjadi individu yang mandiri dan matang tanpa hambatan.

 



Artikel Rekomendasi