Memasuki usia 15 bulan, anak makin giat belajar berkonsentrasi. Itulah alasan para ahli menyarankan sebaiknya Anda lebih aktif memperkenalkan musik padanya. Caranya, dengan memperdengarkan berbagai jenis lagu (klasik, lagu anak-anak), atau menyediakan alat musik mainan.

Hal ini didukung sederet penelitian yang membuktikan, musik memicu perkembangan kecerdasan anak. Di antaranya adalah penelitian tentang pengaruh musik terhadap perkembangan otak bayi.

Diketahui bahwa anak belajar dan memperluas wawasannya melalui berbagai gerakan. Pada saat bermain, ia lebih banyak bergerak ketimbang berbicara. Sebab, dengan bergerak, anak mempelajari berbagai hal. Misalnya, memegang permukaan sebuah benda dan merasakan sensasi yang dirasakan oleh ujung-ujung saraf pada jari-jari tangannya.

Itulah sebabnya, musik tidak hanya menyenangkan hati anak, akan tetapi juga "menggodanya" untuk terus bergerak. Paling tidak, ia akan menghentak-hentakan kakinya mengikuti irama.