Sentuhan Sembuhkan Bayi Sakit

 

Tak hanya membuatnya nyaman, sentuhan membuat tubuh bayi belajar melakukan proses penyembuhan alami.

Dalam penyembuhan holistik, sebuah keluhan fisik tidak bisa dianggap berdiri sendiri. Pasti ada kaitannya dengan emosi dan perasaan. Sehingga, pemberian obat saja tidak cukup, karena hanya gejalanya yang diatasi. Mental yang sehat mendorong tubuh sehat alami dengan lebih baik. Begitu pun sebaliknya, fisik yang sehat membuat kita lebih nyaman dan happy.

Jin Shin Jyutshu (JSJ) adalah terapi sentuhan atau seni penyembuhan kuno dari Jepang, yang saat ini tengah menjadi buah bibir di kalangan bunda. Mereka ramai-ramai mempelajari JSJ sebagai salah satu cara mengaktifkan kembali kemampuan penyembuhan diri sendiri dan anak. Secara gamblang, JSJ mengajarkan kita mengenal diri sendiri melalui tubuh. Karena emosi, perasaan, dan fisik saling berkaitan, maka ketika terdapat keluhan fisik, biasanya emosi atau perasaan kita pun terganggu. JSJ membenahi kekacauan tubuh dengan sentuhan, agar fisik, emosi, dan perasaan membaik. Teknik dan resep-resep sentuhan JSJ bisa dilakukan bayi. Jadi bila sebelumnya Anda menyentuh bayi sakit berdasarkan feeling, sekarang lebih terarah.

Sembuh alami dengan sentuhan. Secara umum, sentuhan memiliki makna penting dalam tumbuh kembang bayi. Menurut Ratih Pramanik, psikolog perkembangan dari Personal Growth, selain untuk menjalin keterikatan dengan orang tua, sentuhan berupa belaian dan pijatan bisa menjadi sarana untuk memenuhi kebutuhan afeksi, menciptakan rasa aman dan kesadaran akan tubuh, pada bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya. “Bayi yang kurang mendapat sentuhan, apalagi sering dibiarkan menangis lama, kurang terpenuhi kebutuhan afeksi dan rasa amannya. Emosinya lebih labil sehingga rewel, sulit makan, lama-lama asupan gizi terganggu dan menghambat pertumbuhan fisiknya,” kata Ratih. Ketika sakit, biasanya bayi lebih rewel. Menurut Ratih, itu bukan semata-mata  manja, tetapi secara naluriah karena dia mencari rasa nyaman untuk kesembuhan secara alami. “Kehadiran orang tua ditambah sentuhan membuat bayi merasa aman, nyaman, dihargai, dan disayang, sehingga memiliki semangat sembuh. Tidak perlu digendong seharian. Berikan secukupnya, lalu alihkan perhatian dengan membaca buku, bercerita atau bermain di tempat tidur,” ujar Ratih.

Dunia kedokteran mengakuinya! Dunia kedokteran mengakui ilmu sentuhan. Menurut Dr. Ayu Partiwi, Sp.A, MARS, dokter spesialis anak dari RSIA Bunda, Jakarta, sentuhan menurunkan hormon stress atau cathecholamine, yang berpengaruh pada kekebalan tubuh. Sentuhan juga memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan. Sentuhan di kulit bayi merangsang berbagai hormon pertumbuhan, hormon enak atau serotonin, sehingga membuat bayi nyaman dan tumbuh lebih baik. Saat bayi sakit, menurutnya, sentuhan berdaya penyembuh yang kuat. Sentuhan seluruh kulit memindahkan suhu bayi ke orang yang memeluk, sehingga menurunkan demam -prinsip konduksi. Pijatan lembut juga menimbulkan relaksasi pada otot pernafasan, sehingga meringankan gejala batuk dan asma. Saat bayi sakit perut, pijatan lembut di perut merangsang hormon serotonin, sehingga meringankan gejala. (me)

Baca juga:
Sentuhan yang Menyembuhkan

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more