Pekerjaan sebaiknya Anda tuntaskan di kantor. Tapi, kalau terpaksa membawa pulang kerjaan, aturlah agar anak tak merasa diabaikan.Sebagai
ibu bekerja, performa Anda perlu tampil optimal. Berbagai pertemuan dan seminar dalam maupun luar kota membuat pekerjaan rutin Anda menumpuk. Jam kerja di kantor tak cukup untuk menyelesaikan semua tugas. Sebagai pilihan terakhir jika jam kantor tak cukup, maka menyelesaikan tugas di rumah seringkali menemui kendala karena anak kerap merecoki saat Anda bersiap-siap membuka berkas-berkas.
Bagi sebagian ibu, campur tangan anak membuat
frustrasi. Anak sangat butuh perhatian, sementara pekerjaan butuh beberapa jam untuk dikerjakan di rumah. Jadi mesti bagaimana dong?
Anak ingin dekat ibu. Kepulangan ibu sangat dinanti anak. Setelah seharian bermain dengan pengasuhnya, anak sangat ingin berdekatan dengan ibunya. Meski ia belum bisa menceritakan pengalamannya, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan, berdekatan dengan ibu dapat memberinya kekuatan dan stabilitas emosi.
Apa yang dirasakan anak saat mendapati ibunya berada di rumah namun ia hanya boleh memandang dari kejauhan dan tak boleh menyentuhnya? Apa yang dirasakan anak saat Anda berkata: Main sama Mbak ya, ibu masih harus kerja lagi.
Perasaan ditolak dan tak diinginkan tumbuh subur dalam diri anak. Namun, bila Anda tak dapat menghindar untuk bekerja di rumah, strategi berikut dapat Anda gunakan:
Bila upaya tersebut berjalan lancar, pekerjaan ibu selesai, anak pun merasa ibu tetap miliknya karena tak dipisahkan oleh pekerjaan yang ibu bawa pulang.