Mengajari Balita Mengunyah Makanan

 

Tanya: Bagaimana mengajari anak kami (19 bulan) mengunyah makanannya, tidak langsung menelannya? Padahal, giginya  sudah cukup banyak. Dia juga cenderung pilih-pilih makanan.

Jawab: Keterampilan makan anak, termasuk kemampuan untuk mengunyah serta menelan makanan keluarga, bukanlah hal yang otomatis bisa dilakukan dengan bertambahnya usia. Keterampilan ini harus dipelajari secara bertahap dengan stimulasi yang sesuai, misalnya bayi sampai usia 4-6 bulan umumnya baru dapat mengisap serta menelan sehingga jenis makanan yang tepat adalah yang berbentuk cair.

Mulai usia  6 bulan, bayi harus dilatih mengunyah dengan memberikan stimulasi berupa makanan padat yang teksturnya meningkat bertahap dari lembut (bubur susu) ke kasar (nasi tim atau makanan keluarga). Biasanya, bayi akan muntah bila belum mahir mengunyah dan langsung ditelan. Tetapi, setelah beberapa kali, bayi akan terampil mengonsumsi makanan dengan tekstur tertentu tanpa muntah. Targetnya, pada usia 9 bulan sudah dapat mengonsumsi makanan keluarga dengan tekstur yang lebih lunak.

Jika dalam periode 6-9 bulan (periode kritis) bayi belum dapat mengunyah, maka kemungkinan besar akan mengalami kesulitan mengonsumsi makanan keluarga di usia selanjutnya. Apakah putra Anda kehilangan kesempatan belajar mengonsumsi makanan padat pada usia 6-9 bulan tersebut? Pada saat ini agak sulit mengajari anak untuk mau makan makanan padat kecuali jika dia mau. Apakah dia bisa mengonsumsi kerupuk atau biskuit? Oleh sebab itu, terpaksa Anda tetap memberikan makanan yang sanggup dikonsumsinya (tentu variasinya terbatas sehingga berisiko bosan) dan menstimulasi dengan berbagai makanan kecil yang menarik untuk dikunyah, misalnya kentang goreng.

Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K)


 



Artikel Rekomendasi

post4

Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh

Pertumbuhan gigi anak saya (1 tahun) lambat sekali, bahkan belum punya satu gigi pun. Adakah obat atau vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan gigi?... read more