Balita Berjalan Jinjit

 

Normalnya, balita berjalan jinjit di usia 18 bulan hingga 3 tahun. Kalau di atas 2 tahun masih berjalan jinjit, Anda perlu curiga ada gangguan pada kaki balita.

Cara berjalan sambil jinjit,  ada yang hanya kebiasaan, ada pula yang gangguan. Anak-anak yang sedang melancarkan keterampilan berjalan, sesekali memang terlihat jalan sambil berjinjit  -berjalan menggunakan ujung kaki pada bagian jari. "Semakin besar anak, seharusnya semakin normal pula cara jalannya," ujar Dr. Jennifer Shu, pakar tumbuh-kembang anak dari Children’s Medical Group, Atlanta, AS. "Perhatikan seberapa sering ia berjalan jinjit. Jika sesekali, maka tergolong normal, sama halnya dengan ketika ia berjalan dengan jarak kedua kaki lebar, kedua lutut agak ditekuk, atau sesekali oleng. Itu semua karena anak masih dalam tahap belajar berjalan sendiri," kata Shu. Namun, menurutnya, bila anak hampir setiap kali melangkahkan kaki dengan berjinjit, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk diperiksa.

Waspada Autisme. Berdasarkan riset tahun 2010, pakar neurologi anak, Dr. Rami Grossmann, MD, dari New York, AS, menyebutkan jalan berjinjit pada anak di usia lebih dari 3 tahun, adalah salah satu ciri yang kerap ditemukan pada anak berspektrum autistik. Penyebabnya, anak dengan gangguan spektrum autis memiliki proses perkembangan sensorik berbeda dengan anak normal,  khususnya sensorik sentuhan. Jalan injit dilakukan sebagai kebutuhan untuk merangsang sistem sensorik

Baca juga:
Agar Balita Tidak Berjalan Jinjit

 



Artikel Rekomendasi