Balita Si Penjelajah Ulung

 

Semua benda di rumah menjadi obyek penjelajahan dan sasaran rasa ingin tahu balita. Bahkan barang-barang yang tampak “tak bermutu”, seperti kotak sabun, plastik bekas, dan botol air mineral, dianggapnya harta karun. Balita memang si penjelajah ulung.

Memang tidak selalu perlu mainan canggih dan mahal untuk membuat balita senang. Cukup dengan memberinya tempat sampah bersih yang diisi “sampah” warna-warni; kertas post-it bekas, kotak sepatu, botol plastik, dan sebagainya. Dijamin, dia akan nyengir lebar-lebar. Jangan lupa, setiap benda yang baru dilihatnya, bisa diibaratkan sebagai tantangan baru.

Bukan hanya menyenangkan hati anak, Nicola Barber, pakar psikologi pendidikan dari Rochester, Inggris, mengatakan bahwa aksi menjelajah dapat membangun kemampuan kognitif. Selain itu, menurutnya, anak yang pede menjelajahi lingkungan, menandakan dia punya ikatan kuat dan perasaan aman terhadap pengasuhnya -orangtua, kakek-nenek, atau babysitter. Artinya, berdasarkan pengalaman, balita tahu kalau pengasuhnya akan selalu ada untuknya ketika dia menemui kesulitan.

Tentu, menjelajah itu tidak sebatas melihat-lihat. Kegiatan eksplorasi pasti melibatkan aktivitas fisik, sehingga Anda musti siap menghadapi ruangan yang berantakan, rak buku acak-acakan, dan majalah robek. Jangan marah,  sebab semua “huru-hara” itu ada maksudnya. Misalnya, anak ingin tahu bunyi yang muncul ketika ia menjatuhkan benda dari kursi, atau apa yang akan terjadi kalau kertas ditarik kuat-kuat. Semakin kacau kamarnya, semakin serius pula eksperimen sang “ilmuwan cilik”.

Baca: 7 Keajaiban Balita



 



Artikel Rekomendasi