Bams eks Samson

 


Saat Istri Hamil

    Sejujurnya, dukanya tidak ada sama sekali. Ketika berkonsultasi pada teman yang sudah berpengalaman, katanya nanti akan dibuat repot sebab dihadapkan dengan emosional istri dan mertua yang akan dilanda rasa cemas dan sebagainya. Lantas sebagai suaminya, saya akan datang sebagai penenang mereka. Tapi nyatanya, yang saya alami tidak demikian. Justru, istri sangat menikmati menjalani masa kehamilannya, juga saat proses bersalin. Puji Tuhan, saya hanya dibuat menunggu selama 20 menit.

Santai Banget!
    Istri saya, Mikha Vita Wijaya, tidak mengidam selama hamil. Jadi, ia bisa makan segalanya dan dalam jumlah banyak! Padahal sebenarnya keluarga kami agak health concious. Ia juga mengalami mood swing, tapi saya cukup santai dan mengerti dengan situasinya, jadi tidak perlu diambil pusing, hehehe….

Rezeki Anak
    Saya sedang merintis usaha tempat olahraga, dan hasilnya sungguh di luar dugaan. Dalam waktu enam bulan, dapat berkembang dengan cepat. Dan rencananya akan membuka cabang di luar Indonesia. Mungkin ini yang dikatakan banyak orang kalau ini merupakan rezeki anak, dan saya meyakini hal itu.

Keluarga Kompak
    Kami suka menghabiskan waktu bersama keluarga besar. Kalau dipikir-pikir, aktivitas bertiga hanya pada saat berada di kamar saja, yakni bercanda dan bermain bertiga. Karena istri senang dan aktif bekerja, kami membagi waktu urusan anak. Tugas saya dari jam 21.00 – 03.00 WIB, dengan demikian akan memberikan waktu pada istri untuk beristirahat.

Imlek Pertama El
    Istri saya masih ada keturunan Tiongkok. Saat masih pacaran, saya suka diajak berkunjung dan merayakan Imlek dengan makan bersama keluarga besar, juga diberikan angpao. Nah, di tahun ini akan menjadi Imlek pertama El. Gantian kami deh, yang akan membagi-bagi angpao, karena sudah resmi menjadi orangtua, hehehe.

Tiru Didikan Orangtua
    Orangtua saya dulu mendidik dengan cara memberikan sebuah tanggung jawab kepada anak-anaknya, sehingga kami menjadi respek padanya, bukan takut. Saya juga ingin menerapkan hal ini pada anak, agar ia bisa jadi anak yang terbuka. Mendidik anak seperti teman akan lebih efektif daripada mendidik untuk takut terhadap orangtua.

Yang Penting Passion dan Bertanggung Jawab

    Bila melihat dari latar belakang orang tuanya, kelak kami tidak akan memaksa El untuk mengikuti jejak kami ketika ia dewasa nanti. Apapun bidangnya nanti, yang penting ia musti punya passion sehingga saya yakin, pilihannya itu bisa dijalani dengan serius dan tanpa ada unsur pemaksaan.

 



Artikel Rekomendasi