Bila Stimulasi Bayi Berlebihan

 

Stimulasi atau rangsangan yang berlebihan  sering  dialami oleh bayi, terutama saat umurnya kurang dari 3 bulan. Bayi sebetulnya dapat menerima rangsang secara terus menerus asalkan dalam porsi yang wajar. Sadari lingkungan Anda, siapa tahu jadi sumber rangsang yang melelahkan.

Stimulasi berlebihan pada bayi dapat disebabkan oleh banyak faktor. Ada faktor yang berasal dari si bayi sendiri dan ada pula faktor yang berasal dari lingkungan. Beberapa faktor penyebab bayi terstimulasi berlebihan antara lain:

1. Bayi terlalu lama terjaga (bangun). Ini termasuk faktor pasif yang berasal dari diri si bayi dan umumnya dialami oleh bayi berumur antara 1-3 bulan. Karena  bayi terlalu lama bangun,  bayi jadi kurang tidur dan kurang  istirahat  sehingga mengalami kelelahan.
  • Penuhi kebutuhan tidur bayi sesuai jamnya. Bayi baru akan tidur sekitar 18  jam. Usia 2 – 3 bulan  selama 15 jam.
  • Ciptakan suasana kamar tidur bayi yang nyaman dan tenang sehingga bayi dapat beristirahat dan tidur dengan nyenyak.
  • Kembalikan bayi ke jadwal tidur dan aktivitas yang rutin agar memperoleh  tidur cukup. Awalnya,  biarkan bayi Anda tidur sepuasnya, baru kemudian terapkan kembali rutinitas harian yang normal.
2. Terlalu banyak orang menggendong. Ini bersifat relatif, karena daya tahan setiap bayi berbeda. Bayi yang digendong dan sudah merasa nyaman dalam gendongan seseorang lalu tiba-tiba dipindahkan ke gendongan orang lain, akan mengalami stimulasi berlebihan. Bayi yang baru berumur kurang dari 6 minggu akan lebih cepat merasa  lelah  dan terstimulasi berlebihan bila terlalu lama digendong atau terlalu banyak orang yang menggendongnya
  • Mengambil bayi Anda dari orang yang menggendongnya bila bayi Anda terlihat mulai gelisah.
  • Bila bayi sedang diajak bertamu dan tak ada kamar yang bisa Anda gunakan, menyingkirlah di tempat yang lebih tenang.
  • Segera bawa bayi Anda ke  kamarnya, lalu letakkan di tempat tidur.  
  • Batasi jumlah orang yang mendapat kesempatan untuk menggendong bayi Anda
3. Terlalu banyak aktivitas. Ini sebetulnya efek dari berbagai aktivitas yang terjadi di sekitar si bayi. Bentuknya dapat berupa suara yang terlalu keras dan terus menerus dan terlalu banyak aroma   yang tercium oleh hidungnya. Juga, rangsang visual berupa banyak gambar atau gerakan benda dan orang yang lalu lalang di hadapan si bayi. Aktivitas berlebihan yang terpapar pada si bayi ini dapat terjadi baik di rumah maupun pada saat si bayi dibawa berjalan-jalan ke mal atau ke acara pertemuan. Untuk bayi, hal ini bisa melelahkannya.
  • Segera temukan penyebab kelelahan yang dialami bayi Anda. Misalnya, bila terlalu banyak tamu yang datang ingin menjenguk bayi Anda di dalam kamar, batasi jumlah orang yang diperbolehkan masuk ke dalam kamar bayi. Sehingga, bayi stimulasi visual berupa gerakan orang-orang yang dilihatnya dapat dikurangi.
  • Bila bayi Anda terstimulasi berlebihan karena suara musik dan lagu yang Anda putarkan sepanjang hari, hentikan suara musik tersebut.
  • Bila bayi Anda  berada di dekat sumber aroma masakan yang cukup tajam menyengat hidung, pindahkan bayi Anda ke tempat lain yang bebas aroma.
Baca juga:
Tanda Bayi Terstimulasi Berlebih
Mencegah Stimulasi Bayi Berlebihan

 



Artikel Rekomendasi