Gigitan Serangga yang Wajib Diwaspadai

 



Saat liburan tentu Anda senang membiarkan anak bermain dan bereksplorasi di luar ruangan. Namun, Anda tetap harus tahu bahwa banyak bahaya yang dapat menyerang dirinya.

Salah satunya adalah gigitan serangga. Agar tidak khawatir, Anda perlu mengenal ciri dan gejala tiap gigitan serangga, Sehingga bisa cepat memberikan pertolongan pertama yang tepat dan anak dapat lekas sembuh dan kembali beraktifitas.

1. Gigitan semut
Jika tergigit, akan muncul gejala…

-    Bintik tunggal (sesuai dengan gigitannya) di kulit dan disekitarnya dengan warna kemerahan dan berdiameter 2-5 mm.
-    Timbul rasa panas, nyeri, sekaligus gatal yang intens di daerah bekas gigitan.

Pertolongan pertama:
-    Bersihkan luka sesegera mungkin. Usahakan dalam waktu 10 menit setelah gigitan.
-    Cuci daerah yang terkena gigitan menggunakan air hangat dan sabun antibakteri atau campuran air dengan larutan antiseptik.
-    Jaga anak untuk tidak menggaruk bekas gigitan.
-    Oleskan krim anti radang agar membantu mengurangi bengkak dan gatal akibat gigitan semut api.

Waspada bila:
- Kulit sekitar makin membengkak.
- Di tempat gigitan timbul nanah.
- Napasnya pendek-pendek.
- Keringat berlebihan.
- Kulit tiba-tiba berubah jadi pucat.





2. Gigitan ulat
Jika tergigit, akan muncul gejala…
-    Muncul rasa clekit-clekit di kulit dan timbul bentol-bentol.
-    Jika reaksi cukup berat, bentol-bentol ini akan menjadi bruntus-bruntus kecil dan akan tampak seperti eksim atau dermatitis.

Pertolongan pertama:
- Hilangkan bulu ulat yang menempel pada kulit dengan menggunakan kertas, sarung tangan atau selotip sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.
- Gunakan air hangat dan sabun untuk mencuci daerah ku;it yang terkena gigitan ulat.
- Jaga anak agar tidak menggaruk daerah kulit yang gatal.
- Gunakan krim atau lotion yang bisa mengurangi reaksi gatal karena gigitan serangga. Anda bisa menggunakan minyak tawon balsem atau minyak kayu putih.

Waspada bila:
-    Bruntus dan gatal tidak hilang dalam waktu 24 jam.
-    Reaksi pembengkakan berlanjut.
-    Gambaran kulit yang terkena ulat bulu makin meluas dan permukaannya semakin menebal atau meninggi dari kulit di sekitarnya.





3. Gigitan kutu binatang
Jika tergigit, akan muncul gejala…
-    Muncul benjolan kecil berwarna merah di bawah kulit dan terasa gatal.
-    Jika ada alergi, biasanya anak dapat mengalami reaksi alergi.

Pertolongan pertama:
-    Segera cuci bagian yang digigit dengan sabun antibakteri.
-    Hindari menggunakan air panas karena akan memperburuk sensasi gatal, sehingga Anda perlu memastikan untuk menggunakan air dingin.
-    Keringkan daerah benjol dengan kain bersih dan oleskan krim hydrocortisone atau lotion calamine untuk meredakan gatal.
-    Jaga agar balita tidak menggaruk bekas gigitan.

Waspada bila:
Mengalami gatal parah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang umumnya akan meresepkan antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi.



4. Gigitan lebah
Jika tergigit, akan muncul gejala…
- Rasa terbakar dan nyeri di tempat sengatan.
- Gatal dan pembengkakan di daerah gigitan hingga timbul benjolan merah.

Pertolongan pertama:
-    Lepaskan penyengat lebah dari kulit dengan cara mengangkatnya dengan perlahan. Jangan ditarik karena akan membuat racun semakin tersebar.
-    Cuci luka bekas gigtan dengan sabun antibakteri dan air bersih yang mengalir.
-    Kompres daerah sengatan menggunakan es (kantung es).
-    Beri obat golongan antihistamin untuk mengurangi gatal. Anda bisa memintanya pada dokter terdekat.

Waspada bila:
-    Merah pada daerah yang terkena dan gatal seluruh tubuh.
-    Pembengkakan saluran nafas yang dapat menimbulkan gangguan pernafasan.
-    Jika anak ternyata alergi terhadap sengatan, segera bawa ke dokter untuk menghindari reaksi alergi lebih lanjut yang menyebabkan tekanan darah menurun dengan drastis, timbul bintik-bintik merah, dan kesulitan bernapas.




5. Gigitan laba-laba (jenis tarantula)
Jika tergigit, akan muncul gejala…
Efek gigitan tarantula akan terasa seperti disengat lebah, area yang digigit jadi merah dan panas. Tergantung tingkatan racunnya karena tiap spesies mengandung tingkat racun yang berbeda, rendah, sedang, tinggi dan efek racunnya berbeda-beda. Untuk tarantula dengan tingkat racun sedang sampai tinggi, kram otot selama beberapa hari sangat mungkin terjadi.

Pertolongan pertama:
-    Keluarkan racunnya dengan cara memencet daging sampai darah keluar.
-    Cuci area gigitan dengan air dan sabun.
-    Tempatkan es yang digulung dengan kain di area gigitan selama 10 menit untuk mengurangi penyebaran racun.

Waspada bila:
-    Pembengkakan.
-    Pusing dan muntah-muntah.



6. Gigitan nyamuk
Jika tergigit, akan muncul gejala…
-    Gatal dan berubah menjadi benjolan pada permukaan kulit.
-    Gigitan sangat terlihat, misalnya di tangan, wajah, atau kaki.

Pertolongan pertama:
-    Kompres dengan es batu untuk membantu untuk mengurangi iritasi bengkak dan kulit.
-    Jaga agar anak tidak menggaruk bekas gigitan nyamuk. Jika daerah ini gatal, ajarkan anak untuk menggosoknya dengan ujung jari saja.
-    Taburkan bedak yang mengandung mentol pada bekas gigitan yang memerah di kulit untuk memberikan sensasi dingin dan mengurangi rasa gatal.

Waspada bila anak
- Kesulitan bernapas.
- Lemas bahkan sampai pingsan.
- Gatal yang luar biasa di seluruh bagian tubuh.
- Suhu tubuh naik atau demam tinggi.



7. Gigitan tomcat
Jika tergigit, akan muncul gejala…
-    Kulit akan terasa panas kemudian muncul bintik-bintik yang berair hampir mirip dengan penyakit herpes.
-    Kulit terasa gatal dan tampak melepuh.
-    Iritasi atau peradangan pada kulit.

Pertolongan pertama:
- Bilas bekas gigitan dengan air mengalir dan sabun jika bersentuhan. Segera letakkan kulit yang kontak dengan tomcat di bawah kran air dan cuci bersih menggunakan sabun untuk menetralisir racun yang sudah mengenai kulit.
- Jika terasa seperti luka bakar, segera kompres kulit dengan antiseptik.
- Hindari menggosok kulit atau mata jika bersentuhan dengan tomcat dan cuci bersih tangannya sebelum ia menyentuh bagian tubuh yang lain.

Waspada Bila:
Bagian yang terkena racun menyebar yang mengakibatkan kulit melepuh sampai timbul nanah. Segera bawa dia ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.




Saat di Pantai


Tak hanya di taman atau lapangan saja, Anda juga harus waspada terhadap hewan berbahaya yang ada di pantai. Salah satunya ubur-ubur dan bulu babi. Jika anak tersengat, usahakan untuk menenangkan mereka. Sebab jika terlalu banyak bergerak akan merangsang tentakel ubur-ubur yang dapat menyebabkan keluarnya racun dari tubuh ubur-ubur hingga masuk ke dalam tubuh anak. Bila tertusuk bulu babi, balita yang banyak bergerak akan menyulitkan Anda ketika mencabut duri yang menempel di tubuhnya. Untuk pertolongan selanjutnya bawalah ke dokter untuk mendapatkan perawatan secara medis.

KONSULTASI dr. Yanna Dwi Saptarani, RS Medika BSD, Tangerang

(KAT/ERN)

 



Artikel Rekomendasi